OPTIMASI ALIRAN PIPA MENGGUNAKAN METODE OPERATING ENVELOPE CURVE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI: STUDI KASUS PIPA X-Y AREA Z OFFSHORE SOUTHEAST SUMATRA
Abstract
Peningkatan produktivitas suatu sumur merupakan salah satu tujuan dari optimasi flowrate. Hasil simulasi yang optimal diperlukan untuk menghasilkan output parameter yang diinginkan. Penelitian tugas akhir ini, membahas mengenai optimasi aliran dalam pipeline melalui operating envelope curve untuk meningkatkan produksi dan menjaga flow assurance pada Pipeline X-Y area Z Offshore SouthEast Sumatra yang memiliki panjang 1533 m. Penelitian ini bertujuan menentukan parameter yang memengaruhi pipa X-Y dalam menentukan laju optimum pipeline, menentukan hasil optimasi flowrate yang direkomendasikan pada pipa X-Y, dan menentukan hasil simulasi terkait korelasi antara flowrate dengan velocity dan presentase terjadinya erosional. Di dalam penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif diantaranya melakukan analisis korelasi optimum flowrate terhadap pressure, maximum allowable operating pressure, erosional velocity ratio, friction pressure, gravitional pressure, superficial velocity liquid, dan traveling time. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pipa X-Y layak dijadikan sebagai pipa referensi untuk optimasi flowrate di Pipeline X-Y dengan beberapa parameter diantaranya adalah memiliki prospek fluida reservoir berupa air, minyak, dan gas, memiliki tekanan pipa sebesar 130 psig, dan memiliki nilai water cut pada pipa sebesar 81.20% sehingga baik untuk flow assurance. Hasil optimasi flowrate menunjukkan bahwa operasi laju alir pipeline di area Z Offshore SouthEast Sumatra dinyatakan berhasil dengan parameter pressure outgoing 157.05 psig, erosional 0.91, friction pressure drop 11 psig, gravitational pressure drop 3 psig, dan velocity liquid 10.93 ft/sec. Selain itu, pada hasil analisis operating envelope curve memiliki nilai 29000 BFPD untuk maximum flowrate dan 12000 untuk minimum flowrate.