ANALISIS PENEMPATAN BARANG DI GUDANG PENYIMPANAN MATERIAL DRILLING&PRODUCTS MENGGUNAKAN METODE CLASS BASED STORAGE STUDI KASUS: GUDANG 1 PT PERTAMINA EP JATIBARANG FIELD
Abstract
PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Jatibarang Field adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang fokus pada sektor hulu. Salah satu unit kerja PT Pertamina EP, Fungsi Supply Chain Management (SCM) bertanggungjawab terhadap pengelolaan rantai suplai pengadaan barang dan jasa, pengelolaan aset (kelogistikan) dan kepabeanan. Bisnis utama SCM bersifat operasional, yang terdiri dari aktivitas pergudangan (warehousing) dan dukungan transportasi (transportation). Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan lokasi penyimpanan barang menggunakan metode Class Based Storage dan membandingkan total jarak yang ditempuh antara tata letak berdasarkan analisis ABC dengan situasi yang ada saat ini. Proses dimulai dengan merancang kebutuhan fasilitas penyimpanan, diikuti dengan pengembangan kriteria untuk mengkategorikan barang menjadi tiga kelompok: fast moving (A), medium moving (B), dan slow moving (C). Informasi yang diperlukan mencakup data historis pergerakan barang masuk dan keluar selama periode satu tahun, data MHE, layout gudang, dan dimensi setiap material. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa strategi penempatan barang yang baru terbukti lebih efisien. Efisiensi ini dicapai karena pengaturan lokasi penyimpanan didasarkan pada frekuensi aktivitas di dalam gudang. Akibatnya, jarak yang diperlukan untuk mengambil barang menjadi lebih pendek. Diperoleh hasil penelitian untuk material milik Field Subang dengan kategori fast moving terdapat 17 item, barang medium moving terdapat 5 item, dan barang slow moving terdapat 9 item. Sedangkan untuk barang milik Field Tambun dengan kategori fast moving terdapat 6 item, barang medium moving terdapat 1 item, dan barang slow moving terdapat 1 item. Pada penempatan material yang baru diperoleh penghematan jarak tempuh pengambilan barang hal ini pastinya akan mempengaruhi waktu pengambilan sehingga lebih cepat. Pada picking list 1 diperoleh penghematan jarak sebesar 39meter, picking list 2 diperoleh penghematan jarak sebesar 2meter. Sedangkan pada picking list 3 diperoleh penambahan jarak sebesar 4meter, sebab material slow moving harus ditempatkan di bagian belakang dan material fast moving harus di tempatkan dekat dengan point (I/O).
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK GUDANG BAHAN BAKU UNTUK MINIMASI WAKTU ORDER-PICKING MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE (STUDI KASUS: GUDANG NON-HYDRO PT PERTAMINA LUBRICANTS PUJ)
Johanes, Hegel (2020)PT Pertamina Lubricants adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dengan produk seperti pelumas, grease, specialties product, dan base oil, yang diproduksi di Production Unit Jakarta (PUJ). Dalam memenuhi kebutuhan ... -
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK GUDANG MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE PADA GUDANG TISSUE PT XYZ
Rayi Nurul Fikri (2021-02-16)PT XYZ adalah sebuah perusahaan general supplier yang salah satu produk penjualannya adalah tissue, yang saat ini sedang mengalami peningkatan penjualan. Gudang tissue PT XYZ yang berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat ... -
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK GUDANG MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE PADA GUDANG TISSUE PT XYZ
Rayi Nurul Fikri (2021-02-18)PT XYZ adalah sebuah perusahaan general supplier yang salah satu produk penjualannya adalah tissue, yang saat ini sedang mengalami peningkatan penjualan. Gudang tissue PT XYZ yang berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat ...