PENERAPAN MODEL SCOR DAN METODE AHP DALAM PENILAIAN KINERJA PEMASOK IKAN OLAHAN (STUDI KASUS: DUTA KASIH PRIMANTARA)
Abstract
Sektor perikanan di Indonesia memainkan peran penting dalam perekonomian
Indonesia. Dalam industri perikanan sebagian besar ikan diolah secara penggaraman
guna meningkatkan masa simpan ikan yang lebih lama. Duta Kasih Primantara
merupakan distributor ikan olahan yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. DKP
mendapat pasokan ikan dari para pemasok untuk memenuhi permintaan konsumen.
Namun tidak semua pemasok memiliki kinerja yang baik. Maka dari itu dilakukan
perancangan indikator kinerja pemasok menggunakan model Supply Chain Operations
Reference (SCOR). Setiap indikator yang teridentifikasi pada model SCOR, akan
divalidasi oleh pihak DKP. Proses perancangan indikator kinerja dilakukan dengan
penyebaran kuesioner yang melibatkan 5 respoden dari pihak DKP yang terlibat
langsung pada proses pengaaadan. Setelah divalidasi, selanjutnya setiap indikator akan
dibandingkan tingkat kepentingannya melalui kuesioner. Hasil kuesioner akan diolah
dan dihitung menggunakan software Excpert Choice dengan metode Analytic
Hierarchi Problem (AHP). Dari pengolahan data Expert Choice, nilai bobot terbesar
ada pada KPI-13 jumlah keluhan dengan nilai bobot 0,258 dan KPI-10 pengiriman
tepat waktu dengan nilai bobot sebesar 0,1589. Sedangkan KPI dengan nilai bobot
terendah adalah KPI-6 kecekatan pelayanan konsumen dengan bobot nilai sebesar
0,015.