EVALUASI DESAIN GAS LIFT DEEPENING MENGGUNAKAN RETROFIT GAS LIFT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI SUMUR PADA LAPANGAN OFFSHORE: STUDI KASUS SUMUR S-7
Abstract
Sumur S-7 merupakan sumur horizontal pada Lapangan NDF yang memproduksikan hidrokarbon dari formasi karbonat menggunakan artificial lift tipe gas lift yang telah diproduksikan selama lebih dari 7 tahun. Seiring berjalannya waktu, sumur S-7 mengalami penurunan produksi secara signifikan akibat penurunan tekanan reservoir yang diiringi dengan peningkatan nilai water cut. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan well intervention untuk memperdalam titik injeksi dengan cara memasang teknologi Retrofit Gas Lift yang bertujuan untuk meningkatkan produksi sumur hingga pada tingkat produksi yang optimal. Penelitian ini difokuskan pada evaluasi pengaplikasian Gas Lift Deepening menggunakan Retrofit Gas Lift (RGL) pada sumur S-7 dengan metode well modelling menggunakan software PROSPER, serta memberikan rekomendasi desain Gas Lift Deepening menggunakan Retrofit Gas Lift (RGL) yang optimal. Penelitian ini menganalisis well modelling pada sumur S-7 sebelum dan sesudah pemasangan RGL yang divalidasi dengan data well test untuk membandingkan performa produksi sebelum dan sesudah pemasangan RGL. Evaluasi dilanjutkan dengan mengidentifikasi parameter yang mempengaruhi efektivitas RGL, kemudian dil-akukan desain RGL yang efektif untuk optimalisasi performa produksi sumur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pemasangan RGL pada sumur S-7 menghasilkan peningkatan laju produksi sebesar 78.58 stb/d. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju produksi meliputi tekanan reservoir, tekanan top node, laju injeksi gas, ukuran coil tubing, dan panjang coil tubing. Berdasar-kan hasil pengujian sensitivitas, dilakukan optimasi desain yang menghasilkan peningkatan laju alir sebesar 220.86 stb/d dan drawdown sebesar 751.77 psi.