dc.description.abstract | Deposisi wax merupakan masalah yang sering terjadi khususnya pada pipa bawah laut karena suhu lingkungannya yang sangat dingin. Hal itu dapat menyebabkan suhu dari minyak dapat hilang dengan cepat dan mengalami penurunan sampai berada atau di bawah Wax Appearance Temperature (WAT), sehingga menyebabkan perubahan minyak ke fase padat dan mengendap pada pipa produksi. Deposisi wax dapat menyebabkan kerugian produksi dan ekonomi jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi strategi electrical heating sebagai solusi alternatif untuk menjaga suhu berada di atas Wax Appearance Temperature (WAT), sehingga dapat mencegah terjadinya deposisi wax pada pipa. Metode pada penelitian ini yaitu simulation research dengan menggunakan bantuan software KBC Multiflash untuk membuat model fluida, software OLGA Simulator untuk menyimulasikan flow assurance, dan Microsoft Excel untuk simplifikasi hasil. Pada penelitian ini terdapat 5 skenario electrical heating, yaitu 4 skenario dengan pemanasan secara terus-menerus (continuous heating) dan 1 skenario dengan pemanasan secara berselang (intermittent heating). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa simulasi electrical heating pada skenario pemanasan secara terusmenerus (continuous heating) dapat mencegah adanya deposisi wax pada pipa, sedangkan pada skenario pemanasan secara berselang (intermittent heating) masih memungkinkan adanya deposisi wax. Konsumsi daya untuk seluruh skenario terbilang sangat besar, hal tersebut dikarenakan tidak adanya insulasi pada pipa untuk membantu mengurangi kehilangan panas fluida dengan lingkungan sekitar. | en_US |