• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS PENANGANAN BONGKAR MUAT CURAH KERING DI PELABUHAN KIJING

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul (659.8Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten (270.7Kb)
    BAB 1 (253.8Kb)
    BAB 2 (565.0Kb)
    BAB 3 (487.9Kb)
    BAB 4 (1.421Mb)
    BAB 5 (205.3Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran (2.216Mb)
    Date
    2024-08-14
    Author
    Nieng, Urbina Ayu Septia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pelabuhan Kijing merupakan pelabuhan yang baru diresmikan pada tanggal 9 Agustus 2022. Pelabuhan Kijing nantinya akan menjadi pelabuhan utama di Kalimanatan Barat yang menangani arus bongkar muat barang terutama curah kering. Kedatangan muatan yang besar dengan riwayat throughtput yang masih kecil dan belum adanya utilitas utilitas terhadap fasilitas peralatan terminal curah kering membuat perlunya mengidentifikasi kekurangan dan kekuatan fasilitas yang ada, serta merencanakan penyesuaian atau peningkatan yang diperlukan untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut dapat berfungsi secara efisien dan efektif. Penelitian ini dimulai dengan menghitung utilitas yang ada untuk menilai kinerja operasional peralatan. Kemudian dilakukan proyeksi curah kering dengan mempertimbangkan 3 komoditi reguler yang akan dibongkar muat di Pelabuhan Kijing yaitu kernel, alumina dan Batubara. Peramalan yang digunakan adalah trend quadratic dengan periode 2024-2032. Setelah itu, dilakukan identifikasi akar permasalahan dalam operasional terminal curah kering dengan menggunakan diagram tulang ikan. Penentuan solusi terbaik dilakukan dengan metode SCAMPER. Pada penelitian ini, diperoleh bahwa utilitas yang ada masih tergolong rendah yaitu sebesar 27,33% untuk conveyor belt dan 33,51% untuk Grabs . Namun, utilitas yang diramalkan akan kelebihan beban bila kinerja tidak ditingkatkan. dengan demikian, solusi terbaik dalam meningkatkan kinerja adalah pemilik kargo dan pihak pelabuhan harus mengatur kembali jadwal kedatangan, operator harus sudah mempersiapkan alat sebelum digunakan yang memiliki nilai dan pemeliharaan alat secara berkala.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12666
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV