PRODUKTIVITAS LAUT MASA LAMPAU DI PERAIRAN BANGGAI, LAUT MALUKU, SULAWESI TENGAH BERDASARKAN NANOPLANKTON GAMPINGAN
Abstract
Nanoplankton gampingan menjadi salah satu objek yang dapat diandalkan untuk merekam perubahan kondisi perairan termasuk perubahan tingkat produktivitas perairan di masa lampau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi nanoplankton dan merekonstruksi paleoproduktivitas di perairan Banggai menggunakan inti sedimen dari Perairan Banggai yang diambil melalui pelayaran riset “Banggai Upwelling Dynamics and Ecosystem Experiment (BUDEE)” 2022 oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Variasi spesies dan kelimpahan nannoplankton di dalam sedimen diamati menggunakan mikroskop polarisasi dan dianalisis secara kuantitatif pada sepanjang inti sedimen BUDEE 29BC yang digabungkan dengan data sekunder berupa XRF. Kelimpahan nannoplankton sepanjang inti sedimen bervariasi antara 2,77×109 hingga 10,2×109 spesimen per gram sedimen yang tersusun oleh 24 genus dan 57 spesies yang didominasi oleh Florisphaera profunda, Gephyrocapsa oceanica dan Reticulofenestra spp. Nilai produktivitas primer (PP) berdasarkan kelimpahan relatif spesies Florisphaera profunda (%Fp) bervariasi dari 112 hingga 326 gC m-2 year-1. Terjadi peningkatan produktivitas primer di perairan Banggai pada saat pengendapan sedimen pada interval 0-17 cm.