dc.description.abstract | Mengingat urgensi dalam melakukan monitoring terhadap sumur-sumur tua akibat
adanya penurunan produktivitas dari sumur yang telah lama beroperasi. Oleh
karena hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk membantu memberikan analisa
dari adanya laju penurunan yang terus berjalan seiring berjalannya waktu pada tiap
sumur produksi dari suatu lapangan. Diambil metode deline curve analysis (DCA)
yang mampu menghadirkan analisa untuk memprediksi laju aliran produksi sumur
untuk masa mendatang dengan memanfaatkan data-data oleh laju produksi sumur
yang dilakukan ekstrapolasi pada masa yang berikutnya. Prediksi oleh DCA
diberikan dalam bentuk kurva penurunan yang terdiri oleh 3 jenis yakni harmonic,
hyperbolic dan exponential. Prediksi berjalan dengan hasil memberikan
rekomendasi berdasarkan nilai B optimized untuk dipilih antara 3 kurva tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan data oleh lapangan volve yang
memiliki total 7 sumur, dengan detail 6 sumur produksi dan 1 sumur injeksi dengan
rentang waktu dari tahun 2008 hingga tahun 2016. Penggunaan DCA memiliki
beberapa syarat yakni penghitungan laju alir pada satu lapangan dengan semua
sumur yang didalamnya termasuk dengan menghitung dari produksi oleh oil, water,
dan gas serta rentang waktu saat produksi harus memiliki tingkat stabilitas yang
cukup tinggi. Analisa DCA dilakukan forecasting terhadap laju alir terhadap oil
rate, gas rate, dan water rate setelahnya dihitung oil cumulative untuk forecasting
seberapa banyak sumber daya atas oil yang masih dapat diproduksi. Dengan detail
pada jenis penurunan terbaik yaitu harmonic NP limit sebesar 5,578,933.59 SM3,
Remaining reserve 605,703.72 SM3. | en_US |