dc.description.abstract | Indonesia memiliki kebutuhan energi yang tinggi, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM). Solusi
alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi adalah sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Salah
satu sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak ialah bioetanol. Makroalga
Gracilaria sp. dapat digunakan sebagai sumber bahan baku alternatif untuk bioetanol generasi ke 3
(G3). Proses produksi bioetanol G3 pada prinsipnya terdiri dari tiga tahap yaitu proses perlakuan
awal untuk delignifikasi, sakarifikasi enzimatis dan fermentasi. Pada penelitian ini dilakukan
pemanfaatan makroalga Gracilaria sp. melalui proses perlakuan awal dengan Deep Eutectic Solvent
(DES) Choline Chloride dan Urea dengan variasi konsentrasi DES 25%, 50%, 75%, dan 100%,
dipanaskan menggunakan oilbath pada suhu 70 ºC dan 100 ºC selama 60 menit. Hasil Perlakuan awal
selanjutnya dilakukan proses sakarifikasi dengan enzim CTec 2 dan enzim CTec 3 serta enzim
agarase, kemudian difermentasi selama 72 jam dengan Saccharomyces cerevisiae. Analisis
komponen hasil perlakuan awal menggunakan metode NREL, HPLC, dan FTIR, Analisis kadar gula
menggunakan metode DNS, sedangkan Analisis kadar bioetanol diukur menggunakan alat
refraktrometer etanol. Hasil delignifikasi tertinggi 9,87% terdapat pada perlakuan awal konsentrasi
DES 50% dengan suhu 70 ºC. Sakarifikasi dengan enzim CTec 3 dan enzim agarase menunjukkan
hasil gula 30,55 mg/mL lebih tinggi dibandingkan sakarifikasi menggunakan CTec 2. Kadar etanol
tertinggi 2,7% pada sampel sakarifikasi dengan CTec 3 dan agarase pada perlakuan awal DES 50%
suhu 100ºC. | en_US |