Simulasi dan Evaluasi Fracture Stage and Spacing Pada Simple Model Horizontal Well di Low Permeability Reservoir Menggunakan Software tNavigator
Abstract
Stimulasi merupakan proses perbaikan sumur untuk meningkatkan permeabilitas formasi dan laju produksi. Multi-stage hydraulic fracturing adalah metode stimulasi yang signifikan, tetapi hasil yang diperoleh sering kali tidak optimal karena kompleksitas reservoir beserta banyaknya variabel yang harus dipertimbangkan. Penelitian ini membahas pengaruh sensitivitas jumlah fracture stage dan fracture spacing terhadap prediksi perolehan cumulative oil selama 20 tahun produksi dari sumur horizontal RH-7 di Lapangan X-3 yang berproduksi pada Formasi Telisa dengan permeabilitas yang rendah (0.1 – 0.9 mD). Simulasi reservoir dilakukan menggunakan software tNavigator pada simple model yang terklibrasi dengan data produksi dari existing well Lapangan X-3. Tahapan awal adalah melakukan adjustment data PVT dari sumur LK-72 karena perbedaan nilai Pb, data PVT sumur tersebut bisa dijadikan dasar perhitungan data PVT sumur RH-7 karena berproduksi pada Formasi (Telisa) yang sama. Tahapan selanjutnya adalah menghitung nilai relative permeability dengan batasan simple model yang digunakan memiliki distribusi reservoir properties yang homogen. Verifikasi akurasi simple model dilakukan melalui dua tahapan kalibrasi berdasarkan data produksi existing well Lapangan X-3. Setelah model terkalibrasi diperoleh, dilakukan analisis sensitivitas nilai fracture stage dan fracture spacing untuk menentukan jumlah optimum dan menganilisis pengaruhnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah fracture stage dan fracture spacing yang paling optimal adalah 4 stage dengan spacing 333 ft dengan cumulative oil sebesar 260.28 MSTB dalam 20 tahun. Hal ini dikarenakan menambah jumlah fracture stage diatas 4 tidak memberikan peningkatan cumulative oil yang signifikan, serta dengan batasan panjang lateral sumur sebesar 1000 ft, memaksimalkan jarak hingga ke ujung lateral menghasilkan cumulative oil yang paling optimal.