dc.description.abstract | Daerah penelitian berada di Kecamatan Songgon yang secara administratif terletak di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kondisi geologi dan kaitannya dengan pembentukan geosite serta mengetahui nilai kelayakan geowisata daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi pustaka, observasi lapangan, penginderaan jauh, dan penentuan nilai kelayakan geowisata daerah penelitian menggunakan metode kuantitatif Kubalikova (2013) yang didukung oleh survei wawancara dengan narasumber terkait terhadap potensi geowisata pada daerah penelitian.
Geomorfologi daerah penelitian dibedakan menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu Satuan Punggungan Aliran Lava, Satuan Lembah Aliran Lava, Satuan Hillock, dan Satuan Dataran Kaki Gunung Api. Daerah penelitian memiliki kemiringan lereng datar hingga sangat curam (0-55°) dengan pola aliran sungai tipe radial dan proses geomorfik berupa erosi dan pelapukan. Daerah penelitian tersusun atas empat satuan litologi, yaitu Satuan Lava Andesit Raung, Satuan Breksi Piroklastik Raung, Satuan Lava Andesit Pendil, dan Satuan Breksi Piroklastik Pendil. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian yaitu struktur autobreksi, vesikuler, lava koheren dan kekar tiang (columnar joint) yang terbentuk saat proses pendinginan lava.
Daerah penelitian memiliki suatu potensi geowisata dari keragaman aspek yang terkandung didalamnya meliputi geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity. Namun potensi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga diperlukan adanya pengelolaan wisata lebih lanjut dan penambahan infrastruktur guna menciptakan kawasan geowisata dengan ekonomi masyarakat kreatif yang berbasis kearifan lokal. Pada daerah penelitian juga terdapat sejarah dari peristiwa geologi yang berkaitan dengan pembentukan geosite akibat pengaruh aktivitas vulkanik Gunungapi Raung dan Pendil yang merubah morfologi sebelumnya dan membentuk suatu morfologi baru atau dataran dengan perbedaan ketinggian drastis yang menjadi jalur aliran sungai dan membentuk air terjun, serta pengaruh dari proses erosi dan pelapukan dalam jangka waktu lama. Secara keseluruhan nilai kelayakan geowisata pada daerah penelitian memiliki nilai sebesar 57,31% dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan geowisata. | en_US |