| dc.description.abstract | Pemanfaatan energi panas bumi menjadi solusi yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan global
terkait ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan perubahan iklim. Namun, eksploitasi optimal
membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang geologi bawah tanah dan karakteristik reservoir.
Studi ini berfokus pada proses inversi tomografi seismik tiga dimensi untuk meningkatkan
karakterisasi reservoir panas bumi, terutama di lapangan "L" di Indonesia. Dengan memanfaatkan
data mikrogempa selama dua tahun yang dikombinasikan dengan model kecepatan awal, tomografi
seismik dilakukan untuk memetakan distribusi kecepatan gelombang P (Vp), gelombang S (Vs), dan
rasio Vp/Vs. Metodologi yang digunakan meliputi persiapan data, parameterisasi model grid,
pengujian pemulihan model, dan pemodelan inversi. Melalui analisis kualitatif, hasilnya menunjukkan
bahwa penggunaan nilai smooth damping sebesar 7 menghasilkan model yang paling representatif
untuk zona yang tersaturasi air, yang penting untuk area reinjeksi reservoir. Rentang kecepatan yang
diperoleh untuk Vp dan Vs sesuai dengan karakteristik yang diharapkan dari daerah yang tersaturasi
air. Namun, tantangan masih ada dalam mencapai akurasi yang lebih tinggi, yang disebabkan oleh
faktor-faktor seperti kualitas data dan pemilihan parameter. Meskipun demikian, studi ini menekankan
pentingnya tomografi seismik dalam meningkatkan pemahaman tentang reservoir panas bumi,
memberikan wawasan untuk manajemen sumber daya yang lebih efektif dan pemanfaatan energi yang
berkelanjutan. | en_US |
