Analisis Corrosion Rate Dalam Pemilihan Material Tubing Untuk Proses Injeksi CO2 Pada Sumur K-28
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat korosi (corrosion rate) dalam pemilihan material tubing untuk proses injeksi CO2 pada sumur K-28. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi terjadinya korosi pada tubing injection, mendapatkan nilai corrosion rate ketika sumur dalam keadaan shut-in dan injeksi untuk setiap jenis tubing yang diteliti, serta menentukan jenis tubing terbaik dari yang diteliti. Metode penelitian melibatkan analisis empat jenis tubing, yaitu carbon steel, 13Cr, super 13Cr, dan super 15Cr, dalam kondisi shut-in dan injeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat persamaan corrosion rate untuk kondisi shut-in dan empat persamaan corrosion rate untuk kondisi injeksi pada setiap jenis tubing. Berdasarkan hasil analisis, jenis tubing yang menunjukkan performa terbaik dalam menahan korosi akan direkomendasikan untuk digunakan dalam proses injeksi CO2 pada sumur K-28. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa material super 15Cr adalah yang terbaik dalam menahan korosi baik dalam kondisi shut-in maupun injeksi. Berdasarkan studi literatur, penelitian, percobaan, dan analisis yang dilakukan dengan memanfaatkan Excel dan machine learning Google Colab, parameter utama yang dapat mempengaruhi corrosion rate pada tubing adalah peningkatan temperatur dari surface condition ke bottom hole condition, di mana nilai korosi dapat meningkat atau menurun. Selain itu, pH juga mempengaruhi kondisi penskalaan dan penurunan nilai korosi. Analisis regresi menunjukkan bahwa tubing super 15Cr dapat digunakan untuk lingkungan dengan potensi korosi yang lebih tinggi karena ketahanannya yang lebih tinggi, dengan tingkat korosinya sebesar 0.00053 mm/tahun hingga 0.00085 mm/tahun pada temperatur 25-35 derajat Celsius dan nilai pH berkisar 3.08-3.09.