Pemetaan Struktur Bawah Permukaan Wilayah Timor Menggunakan Teleseismik Tomgraphy
Abstract
Wilayah Timor memiliki kondisi tektonik dan geologi yang menarik karena berada di zona transisi antara subduksi dan kolisi. Fenomena tersebut menarik sejumlah ilmuwan kebumian untuk menelitinya. Penelitian ini mengaplikasikan tomografi teleseismik untuk mencitrakan kondisi bawah permukaan di wilayah tersebut sehingga memberikan gambaran kondisi tektoniknya. Metode ini dipilih untuk studi tektonik bawah permukaan karena dapat mencitrakan gambaran bawah permukaan dengan baik terutama untuk mencitrakan struktur yang cukup dalam. Penelitian ini menggunakan 78 gempa teleseismik yang direkam oleh 42 stasiun seismik yang tersebar di seluruh wilayah Timor. Pencitraan tomografi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan code FMTOMO. Program tersebut memanfaatkan fast marching method untuk penentuan ray tracing dan subspace inversion untuk perhitungan inversi kecepatannya. Uji resolusi checkerboard juga diimplementasikan untuk melihat resolusi data seismik dari model tomografi hasil inversi. Hasil uji resolusi memperlihatkan area yang bisa diinterpretasi dimulai pada kedalaman 100 sampai 400 km. Penampang vertikal juga dibuat pada posisi longitude arah selatanutara di koordinat 122°E dan 124°E. Kedua penampang tersebut memperlihatkan struktur penunjaman lempeng yang dicirikan dengan model kecepatan tinggi. Indikasi penunjaman ini diinterpretasikan sebagai Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi menembus mantel atas yang berkorelasi dengan zona kecepatan rendah.