EVALUASI RIG SIZING RIG X UNTUK DRILLING CAMPAIGN Y
Abstract
Panas Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi panas bumi paling besar di dunia dengan estimasi potensi sekitar 18.000-megawatt electricity (MWe). Sayangnya, sampai saat ini baru 13% (2,356 MW kapasitas terpasang) dari total potensi yang dapat dimanfaatkan (ThinkGeoEnergy, 2023). Persentase ini terbilang kecil dibanding dengan New Zealand dan Amerika Serikat yang telah memanfaatkan sebesar 38% dan 21% dari total potensi panas buminya. Untuk meningkatkan pemanfaatan panas bumi, Pemerintah Indonesia menargetkan agar pemanfaatan panas bumi mencapai 5.486 Mwe pada 2030 (Direktorat Panas Bumi, 2022). Oleh karena itu, operator panas bumi yang ada di Indonesia saat ini sedang disibukkan dengan pemboran pengembangan lapangan mereka. Terdapat 5 sistem dalam pemboran: Hoisting, Rotating, Circulating, Power dan Blowout Preventer Systems. Masing-masing system tersebut memiliki komponen utama. Drawworks adalah komponen penting dari hoisting system. Drawworks adalah winch yang menggulung drilling line, sehingga blok dapat digerakkan naik atau turun
yang kemudian diteruskan ke drillstring. Drawworks memiliki mesin AC atau DC, atau dapat terhubung langsung ke mesin bakar menggunakan belt. Jumlah gigi bisa satu, dua, atau tiga kombinasi kecepatan. Rem utama, biasanya dioperasikan secara manual dengan pegangan panjang, bisa berupa rem pita gesek, rem cakram, atau kopling yang dimodifikasi. Drawworks dirancang untuk mengangkat atau menurunkan beban beberapa ratus ribu pon dan dilengkapi dengan rem cakram yang aman dan fail-safe untuk pengereman darurat. Drum pada drawworks bergerigi sebagai tempat drilling line dengan ukuran tertentu. Kekuatan drawwork umumnya dinyatakan dalam unit hp dan digunakan sebagai representasi kapasitas drilling rig itu sendiri. Mud pump adalah komponen utama dalam circulating system. Mud pump menghasilkan pump pressure yang digunakan untuk memompa fluida drilling mud dari permukaan dan kembali ke permukaan melalui drillstring dan lubang bor. Pump pressure biasanya diukur dalam pound per square inch (psi) dan dapat diatur melalui pengaturan pompa dan katup. Pump pressure yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan dan bahkan menyebabkan ledakan, sementara pump pressure yang terlalu rendah dapat mengakibatkan penurunan efisiensi circulating system. Oleh karena itu, pengaturan pump pressure yang tepat sangat penting untuk menjaga keamanan dan efisiensi circulating system.