Analisis Produktivitas dan Keekonomian Sumur Horizontal Multistage Fracturing Pada Reservoir Berkualitas Rendah
Abstract
Alfian Bastomi. 101316032. Analisis Produktivitas dan Keekonomian Sumur
Horizontal Multistage Fracturing untuk Reservoir Berkualitas Rendah.
Penelitian tugas akhir ini berkaitan dengan analisis produktivitas sumur horizontal
dan multistage fracturing pada reservoir berkualitas rendah pada Sumur Bravo 1
dan Bravo 2 di Lapangan Bravo. Analisis yang dilakukan adalah penilian produksi
inisial, analisis decline rate, perhitungan profil produksi dan cadangan serta
keekonomian proyek pemboran kedua sumur tersebut.
Produksi inisial menggunakan model Kuppe&Settari dan Hegre& Larsen. Decline
rate analog menggunakan decline rate model yang paling fit dari Lapangan analog
Bakken dan Eagle ford. Decline rate model yang dianalisis adalah Arps, Duong,
dan SEPD. Analisis profil produksi dan cadangan sumur berdasarkan gabungan
produksi inisial dan decline rate analog. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada
kasus sumur Bravo 1 dan 2, metode Hegre & Larsen lebih menunjukkan angka
produksi inisial yang lebih optimistik dibandingkan dengan metode Kuppe dan
Settari. Model kurva penurunan produksi yang paling matching adalah model
Duong. Dengan menggunakan asumsi yang konservatif pada base case yaitu
gabungan IP Kuppe Settari dan DCA Duong, cadangan Sumur Bravo 1 sekitar
310,9 MSTB dan Sumur Bravo 2 sekitar 525,5 MSTB. Analisis keekonomian
menunjukkan proyek pemboran kedua sumur membutuhkan biaya investasi sebesar
6.578 MMUS$. Pada asumsi harga minyak 32 US$/bbl, discount rate 10 %, MARR
20 % indikator keekonomian dari project ini adalah NPV 439 MUS$, IRR 13,29
% dan POT 2,6 tahun. Proyek ini belum layak secara ekonomi karena IRR masih
dibawah MARR. Agar memenuhi kelayakan ekonomi, proyek tersebut dapat
dikerjakan pada saat harga minyak minimal sekitar 42,09 US$/bbl.