dc.description.abstract | Pengeboran terarah menjadi salah satu opsi dalam proses eksplorasi dan eksploitasi sumur minyak dan gas karena alasan
tertentu. Proses pengeboran secara terarah memiliki berbagai tantangan dan untuk mencapai target sesuai rencana, memungkinkan pengembangan dalam teknologinya. Salah satu teknologi dalam pengeboran terarah yaitu Rotary Steerable System dimana teknologi ini memungkinkan untuk mengebor sumur dengan optimalisasi kontak dengan reservoir sehingga dapat meningkatkan produksi hidrokarbon. Namun, penerapan ini membutuhkan rancangan dan pemodelan yang tepat. Model matematika 2D dan 3D merupakan suatu metode dalam pemodelan cara kerja RSS dalam mengontrol lintasan. Dari pemodelan menggunakan metode tersebut, didapatkan hasil yang cukup sesuai dengan desain lintasan perencanaan. Disisi lain, masih terdapat batasan pada penerapannya, sehingga masih dibutuhkan pengembangan pada perhitungan yang dilakukan. Namun, karena selisih antara perencanaan dan hasil pemodelan ini cukup kecil, model ini dapat digunakan untuk mengetahui cara kerja RSS pada Sumur X, karena mempertimbangkan sistem alat yang digunakan sehingga hasil yang didapatkan akurat. | en_US |