Kajian Geologi Lingkungan Menggunakan Metode Analityc Hierarchy Process (AHP) Untuk Kelayakan Jalan Tol Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
Abstract
Penelitian kesesuaian lahan ini dilakukan di proyek pembangunan jalan tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo seksi 1 karena pembangunan belum sampai ke seksi selanjutnya. Analisis kesesuaian lahan jalan tol ini menggunakan metode AHP. Dalam Analisis AHP untuk kesesuaian lahan menggunakan 10 parameter yaitu: kemiringan lereng, tataguna lahan, curah hujan, geologi, jenis tanah, aspect, NDVI, TWI, Erosi dan geomorfologi. Berdasarkan hasil analisis 10 parameter yang diolah menggunakan metode AHP bahwa lokasi jalan tol ini terbagi menjadi 3 zona kesesuaian lahan yaitu: zona kesesuaian lahan rendah seluas 30% dari daerah penelitian, zona kesesuaian lahan menengah seluas 20% dari daerah penelitian dan zona kesesuaian tinggi seluas 50% dari daerah penelitian. Karena jalan tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo seksi 1 ini berada di lereng gunungapi Merapi tetapi lokasinya berada di luar kawasan rawan bencana Merapi tetapi masih dekat kawasan rawan bencana Merapi level I. Kawasan rawan bencana ini berguna untuk identifikasi dini agar mempermudah upaya mitigasi. Kondisi litologi pada daerah ini adalah batuan tuff. Batuan tuff merupakan batuan hasil aktivitas gunung api. Untuk jenis tanah daerah ini adalah tanah regosol. Tanah regosol adalah tanah hasil pelapukan dari batuan vulkanik. Hasil erosi pada daerah penelitian ini terbagi menjadi 2 zona yaitu zona lemah dan zona sedang. Pada zona erosi sedang dipicu oleh beberapa faktor contohnya karena terdapat vegetasi yang kurang rapat dan jenis tanah regosol rentan terhadap erosi. Tetapi zona ini masih didominasi vegetasi rapat meskipun ada beberapa vegetasi yang tidak terlalu rapat.