Analisis Kestabilan Lereng Berdasarkan Nilai Faktor Keamanan Pada Tubuh Bendungan Bagong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
Abstract
Bendungan Bagong terletak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dengan tinggi 75 meter yang telah dibangun sejak 2018. Bendungan Bagong perlu dilakukan evaluasi nilai faktor keamanan mengingat kestabilan lereng merupakan masalah yang sering dihadapi dalam proses konstruksi suatu bangunan. Evaluasi kestabilan lereng perlu dilakukan guna meminimalisir kemungkinan terjadinya longsor yang dapat membahayakan perkerja maupun masyarakat yang tinggal disekitar bendungan.
Upaya menganalisis nilai faktor keamanan dapat dilakukan dengan menggunakan dua tahap yaitu mengumpulkan data primer dan sekunder. Observasi lapangan dan uji laboratorium dilakukan guna mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder didapatkan melalui instansi yang bertanggung jawab atas proyek bendungan yaitu Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Cassagrande, teori Darcy, dan teori Spencer, sedangkan data penelitian diolah melalui software QGIS 3.14, Arcmap, dan Geostudio 2023.1.2. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pada garis freatik yang menggambarkan pola rembesan, nilai faktor keamanan bendungan yang berada pada kategori aman dengan detail nilai faktor keamanan yaitu pada kondisi tanpa air sebesar 2,216 (hulu) dan 2,415 (hilir), kondisi muka air normal sebesar 2,077 (hulu) dan 1,849 (hilir), kondisi muka air minimal 2,011 (hulu) dan 1,848 (hilir), kondisi muka air banjir 2,073 (hulu) dan 1,848 (hilir), kondisi surut lambat dengan semua nilai faktor keamanan berada pada kategori aman dan pada kondisi surut cepat memiliki nilai awal pada waktu 0 jam sebesar 2,052 dan waktu akhir 1,244 pada waktu 120 jam. serta mitigasi bahaya bendungan yang dapat dilakukan yaitu monitor kondisi bendungan, melakukan uji operasi, dan melakukan proteksi lereng bendungan.