dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk pemodelan probabilitas gerakan tanah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan mengidentifikasi daerah yang rentan terhadap gerakan tanah. Metode yang digunakan adalah regresi logistik, metode Bishop, dan Confusion Matrix. Hasil pemodelan regresi logistik menunjukkan dominasi probabilitas zona sangat rendah 49,8 %, diikuti oleh zona rendah sebesar 28.6 %, zona menengah 17.4%, dan zona tinggi sebesar 4.2 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa lereng di daerah penelitian memiliki faktor keamanan yang rendah dengan nilai kurang dari 1 yaitu 0,35 hingga 0,55 yang mengindikasikan potensi tinggi terjadinya gerakan tanah. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat akurasi 74 % dengan tingkat kesepakatan moderat. Hasil kedua analisis menghasilkan hasil berbeda namun saling terkait diantara keduanya. Parameter yang paling mempengaruhi pemodelan probabilitas gerakan tanah yaitu kemiringan lereng. | en_US |