Analisis Kegagalan Pipa Bahan Bakar Lower Strobe Furnace Boiler di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya Jeneponto Menggunakan Metode Elemen Hingga
Abstract
Penelitian ini berfokus pada analisis kegagalan di pipa bahan bakar untuk dilakukan guna memahami penyebab kerusakan. Untuk menjaga kinerja dan keandalan pipa bahan bakar Lower strobe Furnace Boiler, perawatan dan pemeliharaan rutin sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi umur kelelahan (fatigue life) Lower strobe Furnace Boiler dengan menggunakan penambahan plat sebagai solusi. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simulasi berbasis komputasi. Adapun data-data yang diambil dan digunakan dalam permodelan geometri untuk simulasi berdasarkan data sekunder yang dirancang oleh peneliti. Simulasi menggunakan software ANSYS WORKBENCH dilakukan untuk memperoleh model geometri sistem yang diteliti dan menerapkan kondisi batas, bahan, dan parameter lainnya untuk mensimulasikan perilaku sistem tersebut. Validasi data dan simulasi telah dikukan untuk mendapatkan visualisasi dari geometri total devormasi, equivalent stress, dan equivalent elastic strain untuk mendapatkan kelayakan pada objek penelitian. Hasil yang diapatkan sebelumnya kemudian uji kembali kedalam tabel perhitungan tumbukan/cycle untuk mendapatkan data total cycle selama satu menit hingga delapan bulan pada material plat ialah hardox 400 dengan menggunakan metode perhitungan newton Raphson. Penyebab utama terjadinya kebocoran pada Lower strobe Furnace Boiler ialah terjadinya siklus yang berulang berupa tumbukan dari proses distribusi bahan bakar batu bara menuju furnace boiler. Penanganan yang efektif dalam mengantisipasi kebocoran pada Lower strobe Furnace Boiler, diidentifikasi dua solusi yaitu penggantian material plat pipa yang awalanya merupakan hardox 400 dengan ketebalan 20 mm menjadi 30-40 mm, merekomendasikan design dari pipa Lower strobe dengan menambahkan plat hardox kedalam pipa guna menambah usia pakai pada pipa Lower strobe sehingga penanganan yang sebelumnya delapan bulan sekali diestimasikan menjadi 16 bulan sekali dan pemeliharaan rutin dapat meminimalkan risiko kebocoran pada Lower strobe Furnace Boiler seperti yang telah dilakukan sebelumnya dengan memperhatikan permasalahannya secara tepat.