PEMODELAN EFEK SATURASI CO2 TERHADAP PARAMETER AKUSTIK DAN ELASTIK PADA LAPANGAN “W”
Abstract
Indonesia telah memulai beberapa proyek CCS/CCUS yang masih dalam tahap studi dan persiapan. Salah satu contoh proyek CCS di Indonesia adalah CCS Hubs di Cekungan Sunda-Asri, yang merupakan kolaborasi antara ExxonMobil dan PERTAMINA.CCS merupakan proses penyimpanan CO2 dengan menginjeksi karbon dioksida ke dalam reservoir mengakibatkan pergantian fluida yang sudah ada sebelumnya. Hal ini menyebabkan perubahan pada parameter elastisitas batuan reservoir. Tujuan dari penelitian ini untuk menguantifikasi nilai parameter akustik dan elastik terhadap perubahan saturasi air menjadi CO2 lalu menganalisis efek terhadap tuning thickness dan AVO. Dalam pengolahan digunakan 3 data sumur pada resevoir sand stone 36-1 menggunakan pemograman python dan HampsonRussell. Hasilnya menunjukkan adanya penurunan modulus bulk batuan, kecepatan gelombang P, densitas bulk batuan, impedansi akustik, dan peningkatan gelombang S. perubahan yang diakibatkan setelah injeksi CO2 terjadinya penurunan nilai pada setiap sumur, pada sumur W-4 penurunan bulk modulus sebesar -37.42% , densitas sebesar -14.62%, Kecepatan gelombang P sebesar -6.01%, impedansi akustik sebesar -19.54%, dan terjadi kenaikan pada kecepatan gelombang S sebesar 8.22%, dan pada sumur W-6 penurunan bulk modulus sebesar -40.52% , densitas sebesar -14.82%, Kecepatan gelombang P sebesar -7.53%, impedansi akustik sebesar -21.22%, dan terjadi kenaikan pada kecepatan gelombang S sebesar 8.37%, dan pada sumur W-8 penurunan bulk modulus sebesar -45.23% , densitas sebesar -14.24%, Kecepatan gelombang P sebesar -10.18%, impedansi akustik sebesar -23%, dan terjadi kenaikan pada kecepatan gelombang S sebesar 7.9%. Reflektivitas hasil pemodelan AVO setelah injeksi CO2 juga ikut menurun, dan model pembajian menunjukkan perubahan tuning thickness pada W-4 nilai awalnya 14M menjadi 12M, dan pada W-6 nilai awalnya 13M menjadi 12M, dan pada W-8 nilai awalnya 13M menjadi 11M.