HIDROGEOLOGI DAN INTRUSI AIR LAUT SERTA GENESA AKUIFER TERTEKAN ATAS WILAYAH UTARA CEKUNGAN AIR TANAH (CAT) JAKARTA
Abstract
Perancangan/penelitian ini tentang Hidrogeologi dan Intrusi Air Laut serta Genesis Akuifer Tertekan Atas Wilayah Utara Cekungan Air Tanah (CAT) Jakarta dengan tujuannya untuk mengetahui kondisi hidrogeologi, salinitas, serta genesa air tanah di Cekungan Air Tanah Jakarta. Geologi Cekungan Air Tanah Jakarta disusun oleh batuan dari Formasi Citalang dan Formasi Kaliwangu. Secara hidrogeologi memiliki sistem multi-layer akuifer yang merupakan lapisan batu pasir dengan batu lempung. Penelitian dilakukan dengan data inti bor, hidrogeokimia, dan kedalaman permukaan potensiometri. Metode yang dipergunakan adalah Diagram Piper, rasio ion Na/Cl dan Cl/HCO3, klasifikasi air tanah, dan Diagram Gibbs terhadap sumur percontoh. Hasilnya menunjukan terdapat 5 sumur dengan salinitas yang tinggi, yaitu A.P.II.54, A.P.II.52, A.P.II.28, A.B.II.15, dan BP.II.50. Intrusi air laut ke akuifer terjadi di sumur A.P.II.54, A.P.II.52, A.P.II.28, dan BP.II.50. Sementara itu, sumur A.B.II.15 salinitas tinggi karena air konat akibat pengendapan Formasi Kaliwangu. Plotting Diagram Gibbs pada sumur-sumur tersebut dipengaruhi oleh proses evaporasi dan air laut, sementara sumur akuifer tertekan atas lainnya mengalami proses genesa interaksi air dengan batuan yang merupakan pengaruh dari kondisi geologi bawah permukaan.