dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode Microwave Assisted
Hydrodistillation (MAHD) dan Hydrodistillation Konvensional (HD) terhadap kandungan
senyawa aktif pada minyak atsiri kemangi (Ocimum basilicum). Fokus penelitian ini adalah
membandingkan kedua metode tersebut berdasarkan efisiensi ekstraksi, waktu ekstraksi,
rendemen minyak, dan kualitas senyawa aktif yang dihasilkan. Ekstraksi minyak atsiri
dilakukan menggunakan daun kemangi yang segar. Prosedur ekstraksi dilakukan secara
paralel dengan metode MAHD dan HD. Parameter yang diukur meliputi waktu ekstraksi,
rendemen minyak atsiri, dan komposisi senyawa aktif yang dianalisis menggunakan
kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
metode MAHD menghasilkan waktu ekstraksi yang lebih singkat dan rendemen minyak
atsiri yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode HD konvensional.Analisis komposisi
senyawa aktif menunjukkan bahwa metode MAHD mampu mempertahankan dan
mengekstraksi senyawa aktif utama seperti linalool, eugenol, dan methyl chavicol dengan
efisiensi yang lebih baik. Kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dan lebih murni
ditemukan dalam minyak atsiri yang diekstraksi menggunakan MAHD dibandingkan
dengan HD | en_US |