Show simple item record

dc.date.accessioned2024-09-18T05:52:28Z
dc.date.available2024-09-18T05:52:28Z
dc.date.issued2024-09-17
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13039
dc.description.abstractKota Cimahi merupakan salah satu kota yang menghadapi tantangan dalam mengelola sumber daya air. Untuk mengatasi tantangan tersebut dilakukan perhitungan neraca air menggunakan metode pendekatan F.J. Mock (1966) yang digunakan untuk mengestimasi jumlah air hujan yang dapat ditangkap dan disimpan di dalam tanah serta digunakan ulang untuk keperluan air. Penelitian ini juga melakukan pemboran air tanah yang bertujuan untuk mendapatkan nilai transmisivitas (T) dan konduktivitas hidraulik (K) dengan pengujian uji pemompaan menggunakan metode Cooper Jacob (1946). Curah hujan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimahi mengalami peningkatan terbesar yang terjadi pada bulan Oktober sampai November yang menandakan bulan tersebut memasuki periode musim hujan, sedangkan DAS Cimahi mengalami penurunan terbesarnya pada bulan Juni sampai Agustus yang menandakan pada bulan tersebut memasuki periode musim kemarau. DAS Cimahi memiliki potensi air tahunan sebesar 15.547.211 m3/tahun. Transmisivitas (T) sumur bor sebesar 6,66 m2/hari dengan konduktivitas hidraulik (K) sebesar 0,44 m/hari. Debit maksimal yang didapat adalah sebesar 0,00315 m3/detik atau 3,15 l/detik. Hasil penelitian ini memberikan Gambaran tentang potensi air tanah di Kota Cimahi berdasarkan kedua metode yang digunakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleANALISIS NERACA AIR DENGAN PENDEKATAN F.J. MOCK DAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK PADA LAPISAN BATUAN PEMBAWA AIR TANAH FORMASI CIBEUREUM DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CIMAHIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record