Analisis Perencanaan Dan Pelaksanaan Pengeboran Berarah Pada Sumur X Di Lapangan Natuna Sea Block A
Abstract
Penelitian ini membahas desain pengeboran berarah dan akan dibandingkan hasil desain dengan aktual yang didapatkan. Yang difokuskan pada tulisan ini yaitu bagaimana tahap yang dilakukan untuk mendesain alat pengeboran berarah yang sesuai dengan kebutuhan dalam membentuk trajektori. Sebelum dilakukan desain alat pengeboran berarah, perlu dilakukan desain trajektori untuk mencapai target dan juga penentuan kedalaman casing point. Jika dua hal tersebut sudah dilakukan, maka selanjutnya dapat dilakukan desain terhadap alat pengeboran berarah yang akan digunakan. Desain ditentukan berdasarkan dari fungsi dan kelebihan dari setiap alat untuk membentuk trajektori di setiap hole section. Pada kasus ini alat pengeboran berarah yang akan dianalisis dan digunakan yaitu mud motor dan Rotary Steerable System (RSS). Metode yang digunakan adalah melakukan analisis dari data untuk desain pengeboran berarah dan juga evaluasi hasil dari aktual pengeboran di sumur X. Hasilnya menunjukkan adanya beberapa perubahan dari desain awal terhadap aktual pengeboran. Perubahan yang terjadi terutama pada kedalaman casing point 9 5/8" yang sangat signifikan dan juga perubahan alat pengeboran berarah yang digunakan pada hole section 8 1/2". Perubahan tersebut diakibatkan karena adanya dipping angle pada saat melakukan pengeboran hole section 12 1/4" yang mengakibatkan pengeboran terganggu dan adanya beberapa perubahan dari desain awal.