dc.contributor.author | Jonathan Tampubolon, Calvin Jr | |
dc.date.accessioned | 2025-01-30T01:23:35Z | |
dc.date.available | 2025-01-30T01:23:35Z | |
dc.date.issued | 2024-10-14 | |
dc.identifier.citation | koesoemadinata, 1980, Geologi Minyak dan Gas Bumi. Jilid 1 Edisi Kedua, Bandung: ITB | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13292 | |
dc.description.abstract | Cekungan Sumatera Tengah memiliki luas sekitar 103.500 Km², dipisahkan dari Cekungan Sumatera Utara oleh Tinggian Asahan, sedangkan di bagian selatannya dipisahkan dari Cekungan Sumatera Selatan oleh Pegunungan Tigapuluh. Pada Cekungan Sumatera Tengah Terdapat Kelompok Sihapas yang termasuk didalamnya Formasi Bekasap dan Formasi Menggala yang menjadi reservoir utama pada Cekungan Sumatra Tengah. Fokus pada penelitian ini adalah Formasi Bekasap dan Formasi Menggala. Formasi Bekasap mempunyai kisaran umur Miosen Awal. Litologi penyusun berupa batupasir dengan kandungan glaukonit di bagian atasnya serta sisipan serpih, batu gamping tipis dan lapisan tipis batubara. Sedangkan Formasi Menggala merupakan formasi tertua pada Kelompok Sihapas yang diperkirakan berumur Miosen Awal dengan litologi yang tersusun atas batupasir halus sampai kasar yang bersifat konglomeratan. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian untuk menentukan karakteristik suatu reservoir, salah satunya dengan analisa data log.
Metode petrofisika sangat berperan penting untuk menentukan karakteristik reservoar. Penentuan karakteristik reservoar pada analisis petrofisika dilakukan dengan mempelajari litologi, porositas, saturasi air, dan permeabilitas lapisan batuan di bawah permukaan. Penentuan litologi melalui identifikasi log gamma ray bertujuan untuk membedakan lapisan permeabel atau impermeabel. Log densitas dan log neutron dapat digunakan untuk menghitung porositas lapisan batuan, dan log resistivitas digunakan untuk mencari saturasi air lapisan batuan. Dengan menganalisis keempat parameter tersebut kita dapat menentukan zona reservoar pada suatu formasi. Hasil akhirnya adalah pendeskripsian zona hidrokarbon berdasarkan zona gross reservoir dan net reservoir dalam suatu formasi | en_US |
dc.subject | Petrophysics analysist | en_US |
dc.subject | Analisis Petrofisik | en_US |
dc.title | ANALISIS PETROFISIKA DAN IDENTIFIKASI ZONA HIDROKARBON PADA SUMUR MS, LAPANGAN X, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH | en_US |
dc.type | Technical Report | en_US |