Show simple item record

dc.contributor.authorKhabib, Fawa'id Kharisma
dc.date.accessioned2020-07-16T11:55:32Z
dc.date.available2020-07-16T11:55:32Z
dc.date.issued2020-08-15
dc.identifier.citationAPA 6then_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/1331
dc.description.abstractPenelitian ini tentang keekonomian migas dengan tujuannya membandingkan dua skema PSC yang berlaku di Indonesia yaitu PSC Cost Recovery dan PSC Gross Split untuk mengetahui skema apa yang lebih layak diterapkan serta memiliki nilai keekonomian yang lebih tinggi. Setelah diperoleh hasil dari perhitungan dengan kedua skema tersebut akan dapat diambil kesimpulan apakah skema PSC Gross Split memang layak untuk menjadi pengganti skema PSC Cost Recovery. Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa skema PSC Gross Split yang diterapkan sejak Januari 2017 yang mengacu pada Peraturan Menteri ESDM no. 8 tahun 2017 dan Peraturan Menteri ESDM no. 52 tahun 2017 layak untuk menggantikan skema PSC Cost Recovery yang sudah lama berlaku di Indonesia. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh penulis, skema PSC Gross Split terbukti unggul baik dengan indikator keekonomian NPV 72,050.67 MUSD, IRR 45.57%, POT 2.38 tahun, dan DPI 2.27.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectKeekonomian Migasen_US
dc.subjectSkema PSCen_US
dc.subjectPSCen_US
dc.subjectCost Recoveryen_US
dc.subjectGross Spliten_US
dc.titleANALISIS FISKAL KONTRAK BAGI HASIL (PSC) GROSS SPLIT SEBAGAI PENGGANTI SKEMA COST RECOVERY MELALUI ANALISIS KEEKONOMIAN PADA BLOK XYZen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record