ANALISIS POTENSI MINERAL EMAS MENGGUNAKAN METODE GEOFISIKA MAGNETIK DI KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Dengan menggunakan geofisika magnetik, penelitian ini menyelidiki potensi mineral emas di Kalimantan Selatan. Metode magnetik digunakan karena dapat mendeteksi perubahan sifat kemagnetan batuan yang dapat menunjukkan mineralisasi emas. Data yang digunakan diperoleh dari pengukuran medan magnetik yang dilakukan pada tahun 2011 di wilayah Kalimantan Selatan. Koreksi IGRF, koreksi diurnal, reduksi ke kutub (RTP), dan analisis sinyal (ANSIG) adalah beberapa langkah yang digunakan dalam proses pengolahan data. Hasil pengolahan menunjukkan anomali magnetik negatif di wilayah Barat Daya dengan nilai -860,95 hingga -267.42 nT, dengan anomali tinggi yang dibatasi. Kemenerusan berarah NW-SE menunjukkan struktur geologi yang terdiri dari patahan dan rekahan yang mengontrol mineralisasi. Struktur ini divalidasi dengan memotong empat lintasan pada peta ANSIG, yang menunjukkan anomali kontras dengan amplitudo antara 30 dan 40 nT/m. Penelitian ini memperlihatkan bahwa metode magnetik efektif dalam mengidentifikasi zona-zona potensial mineralisasi emas di daerah penelitian.