dc.identifier.citation | Corbett, G.J., and Leach, T.M.. 1998. Southwest Pacific gold-copper systems: Structure, alteration and mineralization. Society of Economic Geologists Special Publication 6, 238 p. Hoek. (2007). Practical . Jurnal Bina Tambang, Vol.3, No. 4 . Pirajno, F. 1992. Hydrothermal mineral deposits principles and fundamental concepts for the exploration geologist. Berlin : Springer-Verlag. | en_US |
dc.description.abstract | Pertambangan adalah kegiatan yang berhubungan dengan dengan penggalian lapisan tanah
maupun batuan untuk mendapatkan komoditas ekonomis hasil tambang(Gatot, 2012). Salah satu
komoditas tambang yang sangat besar terdapat di Indonesia yaitu tambang emas. Hal ini disebabkan
karena Indonesia dilalui oleh jalur ring of fire sehingga banyak ditemui daerah yang mengalami
alterasi dan membawa mineral Au-Ag. Salah satu hal yang penting diketahui dalam dunia
pertambangan adalah komoditas yang dikandung oleh batuan yang dapat diketahui melalui proses
eksplorasi. Eksplorasi yang dilakukan selama kerja praktik yaitu soil sampling, pengeboran core dan
logging geomekanik, logging struktur dan logging geologi. Saat daerah yang memiliki kadar tinggi
diketahui dan daerah tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka akan dilakukan proses
perencanaan pembukaan tunnel Tahap pembukaan tunnel harus dilakukan preliminary study untuk
mengetahui kelayakan serta penyangga yang tepat saat sudah dibangun tunnel. Berdasarkan hasil
logging pada prospek IP dapat diketahui litologi penyusun wilayah ini yaitu Tuff Breccia, lapilli tuff,
Basalt to Andesite Breccia. Alterasi yang berkembang yaitu Smectitic (Sm+chl+qz+cb+ep-py),
Chloritic (chl+qz+cb+ep-py), Silicification dan Quartz-calcite veining Berdasarkan Klasifikasi
RMR kelas massa batuan pada lokasi perencanaan bukaan terowongan PPA 88 dan PPA 90 termasuk
kelas II (good rock), PPA 92 termasuk kelas IV (poor rock). Kemudian PPA 94 dan PPA 101
termasuk dalam kelas III (fair rock). Perhitungan beban runtuh menggunakan klasifikasi unal
didapatkan nilai pada masing-masing lokasi yaitu PPA 88 dengan nilai 3,12 ton/m2, PPA 90 dengan
nilai 4,25 ton/m2, PPA 92 dengan nilai 8,5 ton/m2, PPA 94 memiliki nilai beban runtuh 6,37 ton/m2
dan PPA 101 memiliki nilai beban runtuh 7,25 ton/m2. | en_US |