Analisis Jenis Penyangga Terowongan Berdasarkan Data Hasil Pengeboran Menggunakan Metode Rock Mass Rating (RMR) PT. Antam Tbk Unit Geomin
Abstract
Analisis Jenis Penyangga Terowongan Berdasarkan Data
Hasil Pengeboran Menggunakan Metode Rock Mass Rating (RMR) PT. Antam Tbk Unit
Geomin. Kegiatan kerja praktik ini dilakukan dengan cara melakukan logging geologi,
geomekanik dan alterasi pada batuan hasil pemboran. Kegiatan logging yang dilakukan dari 5
bor pada prospek DCD didapatkan jika litologi yang ada yaitu tuff breccia, lapilli tuff, basalt to
andesite breccia dan alterasi yang berkembang berupa smectite, ilit chloritic, silicification.
Selain itu pada area ini terdapat quartz vein. Hasil logging geomekanik yang dilakukan dapat
menjadi penentu jenis penyangga apa yang akan digunakan pada area tersebut jika suatu saat
akan dilakukan perencanaan pembuatan terowongan. Berdasarkan klasifikasi RMR didapatkan
jika DCD 91 memiliki kualitas massa batuan termasuk kedalam kelas II (Baik), DCD 93 kualitas
massa batuan kelas III (Sedang), DCD 96 kualitas massa batuan termasuk kedalam kelas III
(Sedang), DCD 89 kualitas massa batuan termasuk kedalam kelas II (Baik), DCD 98 kualitas
massa batuan termasuk kedalam kelas IV (Buruk). Sehingga jenis penyangga yang digunakan
akan berbeda-beda sesuai kelas massa batuannya seperti : kelas II (baik) menggunakan rock
bolts pada atap sepanjang 3 m adakalanya dengan wiremesh dan shorcrete 50 mm di atap, kelas
III (sedang) rock bolts panjang 4 m dengan spasi 1,5- 2 m di atap dan di dinding. Pada atap
dibuat dengan wiremesh dan shorcrete 50 – 100 mm diatap dan 30 mm di dinding (sides), kelas
IV (buruk) rock bolts dengan panjang 5 - 6 m dengan spasi 1 -1,5 m di atap dan di dinding
dengan wiremesh. buat bolt di lantai (invert), shorcrete 150 - 200 mm diatap, 150 mm di dinding
(sides), dan 50 mm pada face, steel sets sedang – berat dengan spasi 0,75 m dengan steel lagging
dan forepoling.
Kata Kunci : Alterasi, Geomekanik, Logging, Rock Mass Rating