dc.description.abstract | Korea Selatan menjadi salah satu negara yang sukses memanfaatkan soft power
diplomacy untuk memperkuat citra negaranya di mata internasional. Melalui
fenomena Korean wave atau Hallyu. Korea Selatan berhasil menarik perhatian
dunia, salah satunya termasuk Indonesia. Di Indonesia popularitas Korean wave
terus meningkat sehingga menjadikan Indonesia salah satu pasar potensial bagi
produk dan budaya Korea Selatan. Platform e-commerce Shopee memainkan peran
strategis sebagai media penghubung. Melalui perspektif soft power diplomacy,
upaya nation branding Korea Selatan melalui Shopee dapat dilihat sebagai bentuk
diplomasi budaya yang efektif. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen budaya
pop ke dalam kampanye pemasaran digital. Dengan adanya integrasi antara
budaya, perdagangan, dan diplomasi dalam platform digital, nation branding
Korea Selatan di Indonesia semakin diperkuat dan menjadi lebih efektif dalam
jangka panjang. Dengan memanfaatkan Shopee, Korea Selatan tidak hanya
memasarkan produk-produk lokal tetapi juga menciptakan pengalaman berbelanja
yang terintegrasi dengan elemen-elemen budaya Korea. Menurut Joseph Nye,
konsep soft power berakar pada tiga elemen utama: budaya, nilai politik, dan
kebijakan luar negeri. Budaya yang bersifat universal dan diterima secara luas
dapat meningkatkan daya tarik suatu negara. Budaya (Culture) sebagai Instrumen
Soft Power ; Budaya menjadi elemen utama dalam diplomasi soft power Korea
Selatan termasuk fenomena Hallyu. Upaya nation branding melalui Shopee menunjukkan
pentingnya digitalisasi dalam diplomasi budaya. Dengan memanfaatkan teknologi
dan platform digital, Korea Selatan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan
beragam. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Teknik
pengumpulan data document based research, internet based research. | en_US |