Identifikasi Akuifer Dangkal Pada Area Bendungan Lausimeme Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Date
2025-02-14Author
MUQORROBIN, MUHAMMAD AKMAL
MUQORROBIN, MUHAMMAD AKMAL
Metadata
Show full item recordAbstract
Bendungan Lausimeme merupakan bendungan tipe zonal urugan batu yang dibangun
dengan tujuan pengendali banjir dan pemasok kebutuhan air baku masyarakat Medan serta
kebutuhan pengairan irigasi untuk pertanian. Metode yang digunakan untuk mengetahui
ancaman atau kerusakan pada area bendungan berupa analisis geolistrik 2D dan Pemodelan
3D. Data yang digunakan pada penelitian adalah data geolistrik dari Balai Air Tanah, data
persebaran muka air tanah dan data persebaran log bor. Data geolistrik sebanyak 6 lintasan,
geomorfologi, persebaran muka air tanah dan log bor dianalisis untuk mengetahui jenis
litologi dan kondisi geologi pada area Bendungan Lausimeme. Hasil penelitian menunjukan
keberadaan akuifer dangkal teramati pada litologi breksi tuf dengan rentang elevasi 180 –
170 mdpl. Sesar yang diperkirakan berumur Pliosen – Plistosen memisahkan lapisan pada
Satuan Mentar (QTvm) kemudian terisi oleh Tufa Toba (Qvt). Muka air tanah pada area
penelitian memiliki elevasi 310 – 170 mdpl. Persebaran batuan terdiri atas litologi batupasir
tuf, breksi pumis, breksi tuf dan breksi vulkanik. Litologi batuan berasal dari Satuan Mentar
(QTvm) dengan umur Miosen Akhir – Pliosen dan Tufa Toba (Qvt) dengan umur Pliosen –
Plistosen. Mitigasi yang dianjurkan dalam proyek Bendungan Lausimeme untuk menahan
suatu longsoran tanah dan rembesan akuifer dangkal yaitu pemasangan bored pile dan
penerapan PVD (Prefabricated Vertical Drainage).