Penentuan Zona Prospek Hidrokarbon dengan Analisis Petrofisika pada Interval Clean sand dan Shaly sand, di Formasi Talang Akar, Sumur X, Cekungan Sumatera Selatan
Abstract
Cekungan Sumatera Selatan merupakan salah satu cekungan terbesar di Indonesia yang paling produktif dan menunjukkan potensi besar dalam ekplorasi hidrokarbon, sehingga lokasi ini dapat dikatakan strategis dalam pengembangan sumber daya energi di Indonesia. Cekungan Sumatera Selatan memiliki nilai kumulatif produksi minyak bumi sebesar 2,3 milyar barel dari nilai cadangan awal sebesar 3,1 milyar barel. Penemuan cadangan gas mencapai 22 TCF (Trilliun Cubic Feet) namun kurang dari 6 TCF yang telah diproduksi. Dari semua penemuan lapangan baru di Cekungan Sumatera Selatan, hidrokarbon yang telah diproduksi baru sekitar 27% dari keseluruhan cadangan awal, oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi dan identifikasi untuk menemukan adangan baru. maka dilakukan analisis petrofisika clean sand dan shaly sand (serpih) dengan tujuan mengevaluasi
dan menemukan Cadangan hidrokarbon yang baru untuk memenuhi kebutuhan dan meminimalisir adanya impor. Berdasarkan hasil perhitungan, reservoir clean sand memiliki nilai Volume shale 3-11 %, porositas 17-37 %, dan saturasi air 30-51 %. Pada reservoir Shaly sand memiliki nilai Volume shale 13-23 %, porositas 9-17 %, dan saturasi air 42-56 %. Terdapat perbedaan antara kedua reservoir tersebut volume shale clean sand lebih kecil daripada shaly sand, porositas pada clean sand lebih tinggi daripada shaly sand, dan saturasi air pada shaly sand lebih tinggi daripada clean sand. Hal ini dipengaruhi oleh litologi pada masing masing reservoir, pada shaly sand perhitungan shale dan persebaran jenis sepih dilakukan secara lebih detail. Secara petrofisika zona clean sand lebih berpotensi menghasilkan hidrokarbon yang bagus dari zona shaly sand namun pada penelitian ini
zona shaly sand memiliki ketebalan yang lebih tinggi sehingga memiliki potensi yang baik dengan nilai pay tertinggi berada pada sumur NRP 2. Formasi Talang Akar di sumur NRP Cekungan Sumatera Selatan memiliki 3 elektrofasies yaitu bell, serrated, dan funnel. Asosiasi fasies yang ditemukan adalah interdistributary channel, floodplain dan mouthbar. Pada interdistributary channel
dan floodplain diinterpretasikan sebagai delta plain sedangkan pada mouthbar diinterpretasikan sebagai delta front. Dan secara keseluruhan, Formasi Talang Akar di sumur NRP Cekungan Sumatera Selatan terendapkan pada lingkungan delta.