• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH KONDISI PEMERAMAN BASAH DAN KERING TERHADAP TANAH EKSPANSIF YANG DISTABILISASI DENGAN HIGH ALUMINA CEMENT (HAC) DAN POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET)

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul.pdf (522.1Kb)
    Daftar Konten.pdf (425.4Kb)
    BAB I.pdf (339.1Kb)
    BAB II.pdf (551.7Kb)
    BAB III.pdf (1.033Mb)
    BAB IV.pdf (513.8Kb)
    Penutup.pdf (261.2Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf (750.9Kb)
    Date
    2025-02-14
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini menginvestigasi pengaruh kondisi pemeraman (basah dan kering) pada tanah ekspansif yang distabilisasi dengan High Alumina Cement (HAC) dan Polyethylene Terephthalate (PET). Tanah ekspansif sering menimbulkan masalah di lapangan karena perubahan volumenya yang dipengaruhi kadar air. Stabilisasi dengan kombinasi HAC dan PET bertujuan untuk meningkatkan kinerja tanah dan mengurangi risiko kerusakan struktur. Metode penelitian melibatkan pengujian laboratorium untuk menentukan sifat fisik tanah asli dan tanah yang distabilisasi. Variasi campuran meliputi HAC (7% dan 15%) dan PET (5%). Benda uji disiapkan pada kepadatan dan kadar air optimum, kemudian diperam dalam dua kondisi: basah (direndam) dan kering (suhu ruangan). Kuat tekan bebas (UCS) diukur pada interval waktu tertentu untuk mengevaluasi pengaruh kondisi pemeraman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan HAC dan PET dapat meningkatkan kuat tekan bebas tanah ekspansif. Pemeraman basah cenderung menurunkan kuat tekan bebas karena penyerapan air pada HAC 7%. Namun, penambahan HAC 15% menunjukkan perilaku yang unik selama proses perendaman. Pada benda uji yang tidak direndam, nilai kuat tekan bebas terus meningkat seiring waktu pemeraman, dari 566,69 kPa menjadi 1229,97 kPa. Sebaliknya, pada benda uji yang direndam, terjadi penurunan kekuatan setelah perendaman awal, yaitu dari 566,69 kPa menjadi 343,69 kPa, namun kekuatan tersebut kembali meningkat seiring berjalannya waktu, dengan nilai kekuatan mencapai 460,11 kPa setelah 144 jam perendaman. Analisis modulus elastisitas (E50) dalam penelitian ini memberikan informasi mengenai kekakuan tanah baik pada kondisi direndam maupun tidak direndam. Penelitian ini juga memberikan wawasan mengenai efektivitas stabilisasi tanah ekspansif menggunakan HAC dan PET, serta mengeksplorasi pengaruh kondisi lingkungan terhadap kinerja jangka panjangnya, yang sangat relevan untuk diterapkan dalam proyek konstruksi di daerah dengan tanah ekspansif.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13769
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV