Show simple item record

dc.contributor.authorElvira, Inda
dc.date.accessioned2025-02-17T04:17:28Z
dc.date.available2025-02-17T04:17:28Z
dc.date.issued2025-02-16
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13790
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang bahaya radiasi yang dihasilkan oleh alat rontgen dan potensi risiko kegagalan lainnya yang ada di instalasi radiologi RSUD XYZ. Analisis bahaya pada pekerja radiasi di instalasi radiologi diperlukan karena radiasi dapat menyebabkan gangguan bagi pasien, pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup. Pelayanan radiologi yang digunakan di RSUD XYZ adalah radiologi diagnostik. Evaluasi dosis radiasi termasuk ke dalam aspek K3 karena dapat mencegah risiko kesehatan pada pekerja radiasi, pasien, lingkungan serta mencegah risiko yang disebabkan oleh paparan radiasi. Alat ukur dosimeter yang digunakan adalah TLD. Penggunaan metode FMEA adalah untuk mengidentifikasi kegagalan, efek, dan dampak alat rontgen di instalasi radiologi RSUD XYZ. Keunggulan FMEA dalam mengukur radiasi adalah untuk mengurangi kegagalan pada alat rontgen. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dapat menjadi risiko kegagalan, bagaimana penilaian risiko dan bagaimana upaya pengendaliannya untuk mengurangi potensi risiko kegagalan. Penelitian ini menggunakan metode FMEA untuk mengidentifikasi peralatan dan komponen yang dapat menyebabkan kegagalan proes, potensi kegagalan, menentukan nilai severity, occurence, detection, dan risk priority number. Hasil yang diperoleh dari RPN berfungsi sebagai tingkat prioritas untuk menangani kegagalan tersebut. Pada RSUD XYZ ini ditemukan delapan kegagalan, antara lain penggunaan marker, pengulangan foto, pendistribusian film, ketidaksesuaian antara surat permintaan pemeriksaan dengan pemeriksaan rontgen yang dilakukan, pintu masuk ruangan radiologi terbuka, penggunaan dosimeter, keterbatasan APD, dan tidak ada fisikawan medik. Kegagalan tersebut diteliti menggunakan metode FMEA dan rekomendasi pengendalian yang diberikan adalah membuat dan merevisi standard operational procedure (SOP) yang telah ada untuk menghindari kegagalan serupa di masa mendatang.en_US
dc.subjectFailure Mode And Effect Analysisen_US
dc.subjectStandard Operational Procedureen_US
dc.subjectRadiasien_US
dc.subjectRadiologien_US
dc.subjectPotensi Risiko Kegagalanen_US
dc.titleAnalisis Bahaya Radiasi Rontgen Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Di Bagian Instalasi Radiologi RSUD XYZen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record