Show simple item record

dc.contributor.authorRafie, Muhammad
dc.date.accessioned2025-02-17T07:21:58Z
dc.date.available2025-02-17T07:21:58Z
dc.date.issued2025-02-17
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13798
dc.description.abstractPada proses pemanfaatan ampas tebu sebagai biofilm, diperlukan proses untuk mendegradasi lignin atau proses delignifikasi yang akan berdampak pada porositas atau ukuran pori dan mengurangi kristalinitas selulosa pada ampas tebu sehingga meningkatkan jumlah ikatan hidrogen gugus hidroksil (-OH) antara selulosa dan pati pada proses pembuatan biofilm. Pada penelitian ini, selulosa diekstraksi dengan proses delignifikasi menggunakan NaOH dengan variasi 1% dan 2 % (B1 dan B2) dan H2SO4 dengan variasi 1% dan 2 % (A1 dan A2). Selulosa yang telah diekstraksi akan di karakterisasi menggunakan Uji Chesson-Datta dan FTIR lalu kemudian disintesis menjadi biofilm dengan menambahkan pati dan sorbitol. Biofilm yang telah jadi akan melalui karakterisasi dengan Uji Tarik (Tensile Strength) dan Uji Ketahanan Air. Biofilm dengan kualitas terbaik adalah biofilm yang dibuat dengan campuran ampas tebu dengan variasi B1A2. Alasannya adalah, variasi ini memiliki kadar lignin yang sudah cukup rendah yakni 7.0081%. Kuat tarik yang didapatkan dari variasi ini juga masih dalam rentang mutu standar yaitu 2.53 MPa dan memiliki %elongasi yang tidak terlalu rendah yaitu 1.2%. Variasi ini juga dapat menahan kontak dengan air hingga 30 menit tanpa mengalami sobek pada uji ketahanan air sehingga, kombinasi konsentrasi alkali dan asam yang paling sesuai dan efektif untuk proses delignifikasi ampas tebu dalam proses pembuatan biofilm adalah variasi B1A2.en_US
dc.subjectAmpas Tebuen_US
dc.subjectBiofilmen_US
dc.subjectDelignifikasien_US
dc.titlePENGARUH KONSENTRASI ALKALI DAN ASAM PADA PROSES DELIGNIFIKASI TERHADAP KUALITAS BIOFILM DARI AMPAS TEBUen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record