EVALUASI EKSPERIMENTAL GAYA DORONG DAN TINGKAT KEBISINGAN PADA PROPELER DRONE TIPE SMALL DAN MEDIUM SERTA ANALISIS PENGARUH GEOMETRI PROPELER MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI
Abstract
Perkembangan drone telah meningkat pesat, khususnya tipe small dan medium yang banyak
digunakan dalam berbagai aplikasi. Performa propeler memiliki peran krusial dalam menentukan
gaya dorong serta tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh drone. Faktor geometris seperti pitch dan
diameter propeler berpengaruh signifikan terhadap efisiensi aerodinamika dan kebisingan yang
ditimbulkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi gaya dorong dan tingkat
kebisingan dari propeler drone tipe small dan medium serta menganalisis pengaruh geometrinya
menggunakan metode Taguchi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan variasi propeler berdasarkan pitch (5,
6, dan 7 inci) serta diameter (9, 10, dan 11 inci). Pengujian dilakukan menggunakan load cell untuk
mengukur gaya dorong dan sound level meter untuk mengukur kebisingan. Data diperoleh dengan
metode Taguchi menggunakan Orthogonal Array L9 untuk mengidentifikasi faktor dominan yang
mempengaruhi performa propeler. Analisis statistik dilakukan dengan Signal-to-Noise Ratio (S/N
Ratio).
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa diameter dan pitch propeler berpengaruh signifikan terhadap
gaya dorong dan tingkat kebisingan. Peningkatan diameter cenderung meningkatkan gaya dorong,
sementara pitch yang lebih besar menghasilkan kebisingan yang lebih tinggi. Faktor throttle juga
berkontribusi dalam meningkatkan kebisingan seiring dengan kenaikan putaran motor. Analisis
Taguchi menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi gaya dorong adalah diameter
propeler, sedangkan tingkat kebisingan lebih dipengaruhi oleh kombinasi pitch dan throttle.
Temuan ini menunjukkan bahwa optimalisasi desain propeler dapat meningkatkan efisiensi gaya
dorong sekaligus mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan. Penggunaan metode Taguchi
terbukti efektif dalam menentukan kombinasi parameter optimal dengan jumlah eksperimen yang
lebih sedikit. Implementasi hasil ini dapat mendukung pengembangan drone dengan performa
aerodinamika lebih baik dan dampak kebisingan yang lebih rendah, khususnya untuk aplikasi di
lingkungan sensitif suara.