dc.description.abstract | Salah satu tujuan utama dibangunnya pabrik ini adalah untuk memanfaatkan flue gas yang
dihasilkan oleh PLTU yang mengandung sulfur dioksida (SO₂) dalam jumlah yang melebihi ambang
batas lingkungan yang aman. Peningkatan emisi SO₂ dapat berdampak buruk terhadap kualitas udara
dan kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini, pabrik metil merkaptan yang akan
dibangun di Bontang, Kalimantan Timur dirancang untuk memanfaatkan flue gas sebanyak 4000 ton
per hari yang mengandung SO₂. Dalam prosesnya SO₂ akan dikonversi menjadi hidrogen sulfida
(H₂S) yang kemudian bereaksi dengan metanol untuk menghasilkan metil merkaptan, dimetil sulfida,
dan dimetil eter sehingga tidak hanya mengurangi dampak polusi udara, tetapi juga menghasilkan
produk-produk bernilai tinggi. Metil merkaptan (CH₃SH) adalah senyawa organosulfur dengan bau
khas yang memiliki berbagai aplikasi penting seperti bahan baku dalam produksi bahan kimia,
petrokimia dan sebagai komponen pemberi bau pada gas alam. Selain itu, produk sampingan dari
proses ini, yaitu dimetil sulfida (DMS) dan dimetil eter (DME) memiliki aplikasi yang sangat
beragam dalam industri kimia dan energi. Dimetil sulfida digunakan sebagai pelarut dan bahan baku
dalam pembuatan berbagai produk petrokimia, sementara dimetil eter berfungsi sebagai bahan bakar
alternatif dan propelan dalam produk aerosol. Pabrik ini direncanakan untuk memproduksi
54.982,593 ton metil merkaptan, 10.799,238 ton dimetil sulfida, dan 109.153,085 ton dimetil eter per
tahun. Analisis ekonomi terkait investasi, Return on Investment (ROI) dan Break-Even Point (BEP)
akan dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan operasional pabrik ini. Berdasarkan perhitungan,
Total Capital Investment (TPC) diperkirakan mencapai Rp11.167.508.281.028,30 dan Total
Construction Investment (TCI) sebesar Rp11.101.411.789.404,40, dengan pendapatan tahunan
mencapai Rp19.138.551.190.516,50. Keuntungan setelah pajak diperkirakan sesuai dengan ROI
sebesar 53,85%, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 21%, dan Simple Payback Period sebesar
0,81 tahun. Break-Even Point (BEP) tercatat sebesar 37.004.500,04 kg/tahun, dengan Discounted
Payback Period sebesar 1,86 tahun. Berdasarkan analisis tersebut, pabrik ini dinilai layak secara
ekonomi, dengan potensi keuntungan yang signifikan dan risiko yang dapat dikelola dengan baik. | en_US |