Show simple item record

dc.contributor.authorWihadi, Cinderakasih Purnama
dc.date.accessioned2025-06-13T06:17:19Z
dc.date.available2025-06-13T06:17:19Z
dc.date.issued2025-02-10
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13976
dc.description.abstractSalah satu tujuan utama dibangunnya pabrik ini adalah untuk memanfaatkan flue gas yang dihasilkan oleh PLTU yang mengandung sulfur dioksida (SO₂) dalam jumlah yang melebihi ambang batas lingkungan yang aman. Peningkatan emisi SO₂ dapat berdampak buruk terhadap kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini, pabrik metil merkaptan yang akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur dirancang untuk memanfaatkan flue gas sebanyak 4000 ton per hari yang mengandung SO₂. Dalam prosesnya SO₂ akan dikonversi menjadi hidrogen sulfida (H₂S) yang kemudian bereaksi dengan metanol untuk menghasilkan metil merkaptan, dimetil sulfida, dan dimetil eter sehingga tidak hanya mengurangi dampak polusi udara, tetapi juga menghasilkan produk-produk bernilai tinggi. Metil merkaptan (CH₃SH) adalah senyawa organosulfur dengan bau khas yang memiliki berbagai aplikasi penting seperti bahan baku dalam produksi bahan kimia, petrokimia dan sebagai komponen pemberi bau pada gas alam. Selain itu, produk sampingan dari proses ini, yaitu dimetil sulfida (DMS) dan dimetil eter (DME) memiliki aplikasi yang sangat beragam dalam industri kimia dan energi. Dimetil sulfida digunakan sebagai pelarut dan bahan baku dalam pembuatan berbagai produk petrokimia, sementara dimetil eter berfungsi sebagai bahan bakar alternatif dan propelan dalam produk aerosol. Pabrik ini direncanakan untuk memproduksi 54.982,593 ton metil merkaptan, 10.799,238 ton dimetil sulfida, dan 109.153,085 ton dimetil eter per tahun. Analisis ekonomi terkait investasi, Return on Investment (ROI) dan Break-Even Point (BEP) akan dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan operasional pabrik ini. Berdasarkan perhitungan, Total Capital Investment (TPC) diperkirakan mencapai Rp11.167.508.281.028,30 dan Total Construction Investment (TCI) sebesar Rp11.101.411.789.404,40, dengan pendapatan tahunan mencapai Rp19.138.551.190.516,50. Keuntungan setelah pajak diperkirakan sesuai dengan ROI sebesar 53,85%, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 21%, dan Simple Payback Period sebesar 0,81 tahun. Break-Even Point (BEP) tercatat sebesar 37.004.500,04 kg/tahun, dengan Discounted Payback Period sebesar 1,86 tahun. Berdasarkan analisis tersebut, pabrik ini dinilai layak secara ekonomi, dengan potensi keuntungan yang signifikan dan risiko yang dapat dikelola dengan baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectFlue Gas, Sulfur Dioksida (SO₂), Metil Merkaptan, Dimetil Sulfida (DMS), Dimetil Eter (DME)en_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK METIL MERKAPTAN DARI PEMANFAATAN FLUE GAS DENGAN KAPASITAS 54.983 TON/TAHUNen_US
dc.typeTechnical Reporten_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record