| dc.description.abstract | Analisis petrofisika merupakan salah satu metode penting dalam mengevaluasi potensi dan kualitas reservoir hidrokarbon. Studi ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik petrofisika Formasi Top Carbonate Envelope (TCE) pada sumur AZF 1 dan AZF 2 di Cekungan Jawa Timur Utara. Metode yang digunakan meliputi interpretasi log wireline secara kualitatif dan kuantitatif terhadap parameter volume serpih (Vsh), porositas total (PHIT), porositas efektif (PHIE), dan saturasi air (Sw), menggunakan data log Gamma Ray, Resistivitas, Densitas (RHOB), dan Neutron (NPHI) dengan bantuan perangkat lunak Geolog 7.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa sumur AZF 1 memiliki karakteristik reservoir yang lebih baik dibandingkan AZF 2, dengan nilai rata-rata porositas efektif sebesar 15%, saturasi air 9%, dan volume serpih 14%, yang menandakan dominasi litologi batugamping dengan kapasitas penyimpanan hidrokarbon yang baik. Sementara itu, sumur AZF 2 memiliki porositas efektif hanya sebesar 3%, saturasi air tinggi mencapai 59%, dan volume serpih sebesar 32%, yang menunjukkan adanya dominasi claystone yang menghambat pergerakan fluida dan menurunkan kualitas reservoir. Analisis crossplot mendukung interpretasi keberadaan fluida hidrokarbon pada kedua sumur, meskipun zona tumpang tindih antara air dan hidrokarbon teridentifikasi, terutama pada sumur AZF 2. Studi ini menegaskan pentingnya evaluasi petrofisika dalam eksplorasi migas, dan menyarankan adanya integrasi data core serta analisis permeabilitas untuk meningkatkan akurasi karakterisasi reservoir di masa mendatang. | en_US |
