OBSERVASI PENGGUNAAN LUMPUR KCL- POLIMER PADA PENGEBORAN TRAYEK 8-1/2” SUMUR MW-217
Abstract
Kebutuhan energi global terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan industrialisasi yang pesat. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan permintaan akan energi, terutama di sektor industri, telah mendorong pengembangan teknologi baru dalam industri minyak dan gas. Pengeboran minyak dan gas merupakan salah satu tahap krusial dalam industri energi. Proses ini memerlukan efisiensi yang tinggi untuk memastikan produksi minyak dan gas yang optimal.
Dalam industri minyak dan gas bumi, kesuksesan suatu proyek sangat ditentukan oleh seberapa efektif proses pengeboran yang dilakukan. Pemilihan jenis lumpur pengeboran menjadi salah satu aspek yang krusial dalam menjaga kelancaran dan keberhasilan proses ini. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa pemilihan jenis lumpur pengeboran merupakan faktor yang sangat krusial dalam kesuksesan operasi pengeboran. Berbagai faktor seperti kondisi geologi, karakteristik formasi, dan tujuan pengeboran menjadi pertimbangan utama dalam menentukan jenis lumpur yang paling efektif untuk digunakan. Sehingga, pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis lumpur pengeboran dan aplikasinya dalam kondisi lapangan yang sesungguhnya sangatlah penting bagi para ahli dan praktisi di bidang ini.
Sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengeboran, berbagai pendekatan telah diajukan, salah satunya adalah dengan menggunakan lumpur pengeboran yang sesuai dengan kebutuhan dan hazard yang dihadapi. Akan tetapi, tantangan yang terus berkembang dalam industri ini mendorong untuk lebih jauh mengeksplorasi dan menguji berbagai additive lain guna meningkatkan kinerja lumpur pengeboran. Dengan demikian, studi ini menjadi penting tidak hanya untuk mengidentifikasi bahan kimia yang paling efektif, tetapi juga untuk memperkaya wawasan kita tentang cara meningkatkan proses pengeboran secara keseluruhan. Kerja praktik akan difokuskan pada observasi penggunaan lumpur KCl-Polimer yang digunakan di PT Pertamina EP Zona 4.