Show simple item record

dc.contributor.authorSampurno, Bagus Joko
dc.date.accessioned2025-08-07T06:34:19Z
dc.date.available2025-08-07T06:34:19Z
dc.date.issued2025-07-22
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14229
dc.description.abstractBiaya sewa dan layanan rig menyumbang 40-45% dari biaya pengeboran – komponen biaya pengeboran terbesar. Memilih ukuran rig yang tepat berpotensi mengurangi biaya sumur – meningkatkan nilai ekonomi keseluruhan proyek geotermal. Meskipun produsen rig menyediakan kapasitas kedalaman pengeboran maksimum yang terdaftar, tim pengeboran sering memilih ukuran rig yang lebih besar dari yang diperlukan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Data statistik pengeboran geotermal di Indonesia dengan kedalaman antara 1,200-3,280 mMD menunjukkan penggunaan umum rig berdaya 1,500-2.000 HP, yang ternyata berlebihan. Studi dalam makalah ini menunjukkan bahwa rig berdaya 1.000 HP sudah cukup untuk mengebor sumur geotermal di Indonesia hingga kedalaman 2,700 mMD.en_US
dc.subjectDrilling, Geothermal, Rigen_US
dc.titleEVALUASI RIG 1,000 HP UNTUK OPERASI PENGEBORAN PANAS BUMI DI INDONESIAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record