dc.description.abstract | Penelitian ini mengkaji simulasi korosi pada pipeline CHERRY – BLOSSOMS dengan tujuan mengetahui pengaruh temperatur dan kekasaran permukaan terhadap laju korosi, efektivitas inhibitor, serta estimasi sisa umur pipa. Metode yang digunakan adalah simulasi berbasis OLGA Simulator dengan variasi nilai temperatur dan roughness pada setiap kasus. Penambahan corrosion inhibitor berupa Dandelion Root Extract (DRE) juga dimasukkan sebagai parameter efektivitas inhibitor. Estimasi umur pipa dilakukan menggunakan persamaan sesuai standar API 570 5.7. Hasil simulasi menunjukkan pengaruh temperatur terhadap laju korosi bersifat non-linear akibat terbentuknya lapisan pelindung, dengan urutan laju korosi tertinggi pada 65°C, 76,6°C, dan 85°C. Sementara itu, peningkatan surface roughness berpengaruh linear terhadap laju korosi, dengan urutan peningkatan laju korosi tertinggi berdasarkan nilai tuning roughness adalah 40, 30, dan 20. Dari simulasi kombinasi variasi nilai temperatur dan roughness, diketahui temperatur memiliki pengaruh yang lebih signifikan dibanding roughness. Penambahan DRE mampu menurunkan laju korosi hingga 82,8%, menunjukkan efektivitasnya sebagai inhibitor. Estimasi sisa umur pipa tanpa inhibitor berkisar 2 tahun 6 bulan hingga 3 tahun 4 bulan, sedangkan dengan inhibitor meningkat drastis menjadi 14 tahun 9 bulan hingga 19 tahun 5 bulan. | en_US |