| dc.description.abstract | Sumur X, Y, dan Z di Lapangan A awalnya menggunakan sistem artificial lift Progressive Cavity Pump (PCP) untuk menangani masalah pasir. Namun, setelah dilakukan squeeze cementing dan re-perforation, dan penginjeksian FSG Polymer kondisi sumur membaik dari masalah kepasiran sehingga PCP dinilai tidak lagi sesuai. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi konversi artificial lift dari PCP ke Electric Submersible Pump (ESP) guna meningkatkan laju produksi. Metode penelitian berupa studi kuantitatif dengan pendekatan studi lapangan dan analisis data produksi, reservoir, serta teknis pendukung lainnya. Perhitungan dilakukan menggunakan Microsoft Excel dan Pipesim untuk membentuk kurva Vertical Lift Performance (VLP). Hasil menunjukkan bahwa menggunakan PCP pada ketiga sumur belum mampu mencapai target produksi karena keterbatasan teknis. Desain konversi ke ESP menghasilkan laju produksi mendekati target pada masing-masing sumur, yaitu 647,57 stb/d (Sumur X), 1354,4 stb/d (Sumur Y), dan 1015,21 stb/d (Sumur Z). | en_US |
