IDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER DI RANDUBLATUNG, BLORA, JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik litologi dan potensi lapisan akuifer di wilayah Randublatung dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis. Metode ini bekerja dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah melalui elektroda, kemudian mengukur respon beda potensial yang timbul untuk mengetahui variasi resistivitas bawah permukaan. Hasil interpretasi data dari sembilan lintasan pengukuran menunjukkan bahwa wilayah ini didominasi oleh batuan lempung, gamping, dan pasir gamping. Dari seluruh lintasan, tujuh di antaranya (RDB1, RDB3, RDB7, RDB9, RDB13, RDB16, dan RDB19) memiliki indikasi keberadaan akuifer air tawar yang layak digunakan. Sementara dua lintasan lainnya, yaitu RDB11 dan RDB12 yang terletak di Kecamatan Jati (Desa Doplang dan Desa Gabusan), menunjukkan keberadaan akuifer air asin yang tidak direkomendasikan sebagai sumber air bersih. Lintasan RDB3, RDB7, dan RDB9 mengindikasikan keberadaan akuifer dangkal tertekan, sedangkan RDB1, RDB13, dan RDB16 menunjukkan adanya akuifer dalam tertekan. Lintasan RDB19 memiliki kedua jenis akuifer tersebut, dengan lapisan akuifer yang dimulai dari elevasi sekitar 25 meter di atas permukaan laut. Penggunaan metode geolistrik terbukti efektif dalam mengidentifikasi distribusi vertikal dan horizontal lapisan pembawa air di bawah permukaan.