STUDI SENSITIVITAS UKURAN TUBING DAN PARAMATER PRODUKSI TERHADAP PREDIKSI PRODUKSI SUMUR K-01 SERTA EVALUASI PENURUNAN PRODUKSI DENGAN METODE DCA
Abstract
Optimalisasi produksi gas bumi memerlukan pemahaman terhadap performa sumur secara menyeluruh, termasuk desain fasilitas dan karakteristik reservoir. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi performa produksi sumur gas K-01 menggunakan metode analitik dan mempertimbangkan pengaruh ukuran tubing, laju alir, dan WGR dengan pendekatan P/Z dan DCA. Pertama, dilakukan analisis sensitivitas variasi ukuran tubing terhadap laju alir, kemudian diperoleh dua ukuran tubing optimal yang akan dianalisis terhadap sensitivitas WGR. Analisis ini menggunakan tubing berdiameter 2.375” dan 2.875” dengan laju alir bervariasi pada skenario low, base, dan high WGR. Kinerja produksi dievaluasi melalui pendekatan P/Z untuk memperoleh nilai RF dan EUR, kemudian dilanjutkan dengan DCA. Hasil analisis menunjukkan bahwa laju alir 2 MMscfd menghasilkan nilai RF dan EUR yang tinggi, namun memiliki laju penurunan produksi yang curam. Sebaliknya, DCA menunjukkan bahwa laju alir 3 MMscfd juga menghasilkan nilai RF dan EUR yang tinggi dengan durasi plateau yang cukup lama dan penurunan produksi yang landai. Tubing 2.875” terbukti lebih unggul dalam mempertahankan kestabilan produksi dibandingkan tubing 2.375” karena mampu mengalirkan gas dengan efisiensi lebih baik pada laju alir yang sama. Skenario terbaik diperoleh pada kombinasi tubing 2.875” dengan laju alir 3 MMscfd. Studi ini juga menekankan keterbatasan pendekatan analitik yang tidak mampu memprediksi tren kenaikan produksi air secara dinamis.