Show simple item record

dc.contributor.authorAlfiansyah, Fahri Nur
dc.date.accessioned2025-08-08T05:01:09Z
dc.date.available2025-08-08T05:01:09Z
dc.date.issued2025-02-10
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14291
dc.description.abstractGas buang (flue gas) yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di PLTU mengandung polutan-polutan yang berbahaya, sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk memenuhi standar baku mutu terkait gas buang. Salah satu polutan yang berbahaya pada gas buang adalah SO2 (sulfur dioksida) yang bersifat korosif dan merupakan gas beracun. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan lebih lanjut untuk menurunkan konsentrasi SO2 pada gas buang. Salah satu cara untuk memanfaatkan gas SO2 adalah dengan mereduksi SO2 menjadi elemental sulfur. Sulfur memiliki peluang pasar yang cukup menjanjikan karena dapat dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan pupuk dan juga sebagai bahan baku dalam pembuatan asam sulfat. Pada pabrik ini, flue gas yang berasal dari PT Merak Energi Indonesia dengan kapasitas 2.000 ton/hari akan dimanfaatkan sebagai feed utama yang menghasilkan sulfur sebanyak 5.2730 ton/tahun yang dapat memenuhi 12,55 % dari total kebutuhan impor sulfur. Proses reduksi SO2 dilakukan dengan menggunakan CH4 (metana) yang didapatkan dari proses reaksi sabatier dengan memanfaatkan CO2 yang ada pada flue gas dan hidrogen yang disuplai dari PT Adiusaha Sulfurindo. Gas metana hasil produksi juga didapatkan sebagai produk samping dari pabrik ini dengan kapasitas produksi sebesar 136.318 ton/tahun. Sulfur yang merupakan produk utama diproduksi dengan kemurnian 99,99% sedangkan gas metana sebagai produk samping memiliki kemurnian 98,76%. Flue gas yang merupakan umpan utama akan melalui serangkaian proses seperti absorbsi dan adsorbsi untuk memperoleh SO2 dan CO2 sebagai feed pada proses reaksi sabatier yang menghasilkan gas metana dan reaksi reduksi SO2 yang menghasilkan sulfur dan kemudian akan masuk ke proses solidifikasi untuk memperoleh sulfur dalam bentuk pellet. Berdasarkan analisis kelayakan ekonomi didapatkan ROI setelah pajak sebesar 17,22% dan IRR sebesar 14,92% dengan discounted payback period pada tahun ke 4.en_US
dc.subjectGas Buang, Sulfur, Metana, PLTUen_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK SULFUR DAN METANA DARI FLUE GAS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI SULFUR 5730 TON/TAHUN DAN METANA 136318 TON/TAHUNen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record