dc.description.abstract | Pengembangan agen antiviral dari karagenan dalam mengatasi patogen seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV), masih menjadi pertimbangan karena tingginya massa molekul lambda-karagenan (LK) yang dapat membatasi bioavailabilitasnya. Oleh karena itu, oligolambda-karagenan (OLM) dan bentuk tersulfasinya (OLMS) dikembangkan melalui depolimerisasi dan sulfasi untuk meningkatkan efektivitas. Namun, evaluasi sitotoksisitasnya perlu dilakukan untuk memastikan keamanannya pada sel inang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi fase pertumbuhan sel Vero E6, mengoptimalkan metode PCR untuk deteksi mycoplasma pada kultur sel, dan menentukan nilai sitotoksisitas CC50 dari LK, OLM, dan OLMS terhadap sel HEp-2 dan Vero E6. Metode yang digunakan yaitu uji sitotoksisitas dengan MTT assay pada konsentrasi 125–4000 µg/mL selama 24, 48,
dan 72 jam, serta optimasi PCR menggunakan berbagai reagen dan gradien suhu annealing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel Vero E6 mengalami fase lag (hari 0-2), fase log (hari 3-13), dan fase stasioner (hari 14-17). Namun, optimasi PCR tidak berhasil pada HotStarTaq dan Paq5000. Pada uji sitotoksisitas terhadap sel Hep-2 dan sel Vero E6, OLMS
menunjukkan senyawa yang paling aman dengan viabilitas sel dan CC50 yang cukup tinggi pada semua konsentrasi dan durasi inkubasi, dibandingkan LK dan OLMS. | en_US |