ANALISIS GEOSPASIAL BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN RISIKO BENCANA GEMPA BUMI MENGGUNAKAN SOFTWARE QGIS PADA DAERAH JAWA BARAT DI BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Abstract
Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi tinggi terhadap kejadian bencana gempabumi akibat kompleksitas kondisi geologi dan keberadaan sesar aktif. Dalam rangka mitigasi risiko bencana, pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi pendekatan yang efektif untuk melakukan analisis spasial dan pemetaan tingkat kerawanan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan risiko bencana gempabumi di wilayah Jawa Barat berdasarkan data seismik, kepadatan penduduk, dan kondisi topografi. Data yang digunakan mencakup katalog gempabumi dari USGS, data kepadatan penduduk (DENMAS), serta data peta rupa bumi (RBI) yang kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak QGIS. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa wilayah bagian tengah hingga selatan Jawa Barat, seperti Bandung, Garut, dan Sukabumi, tergolong ke dalam zona rawan tinggi, sedangkan bagian utara memiliki tingkat kerawanan sedang. Dengan klasifikasi intensitas berdasarkan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), daerah rawan tinggi diperkirakan mengalami intensitas gempa di atas VIII MMI, yang berpotensi menimbulkan kerusakan serius pada infrastruktur. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan tata ruang, mitigasi bencana, serta peningkatan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah terdampak.