• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • COMMUNICATION SCIENCE (ILMU KOMUNIKASI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • COMMUNICATION SCIENCE (ILMU KOMUNIKASI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS FEAR MONGERING KONTEN GEMPA MEGATHRUST TERHADAP PUBLIK (Studi Fenomenologi Psikologi Masyarakat di Balik Rasa Takut dari Pesan yang Beredar di Media Digital)

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul.pdf (670.7Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten.pdf (552.9Kb)
    BAB I.pdf (988.5Kb)
    BAB II.pdf (743.4Kb)
    BAB III.pdf (513.5Kb)
    BAB IV.pdf (1.013Mb)
    BAB V.pdf (474.8Kb)
    Daftar Pustaka.pdf (361.1Kb)
    Daftar Lampiran.pdf (1.367Mb)
    Date
    2025-08-11
    Author
    Farhan, Rahmad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Rahmad Farhan. 106121015. Analisis Fear Mongering Konten Gempa Megathrust Terhadap Publik (Studi Fenomenologi Psikologi Masyarakat di Balik Rasa Takut dari Pesan yang Beredar di Media Digital). Penelitian ini menganalisis bagaimana konten megathrust dapat menimbulkan fear mongering bagi para khalayak publik berdasarkan pengalamannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dan paradigma konstruktivisme, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan enam partisipan (wilayah rawan vs. non-rawan gempa). Hasil menunjukkan bahwa konten tersebut memicu kecemasan, terutama pada kelompok rentan atau berpengalaman trauma, diperkuat oleh mekanisme media sosial (eksternalisasi, objektivasi, internalisasi). Temuan unik mengungkap peran keyakinan agama (konsep qada dan qadar dalam Islam) dalam memoderasi respons: sebagian menerima bencana sebagai takdir (mubram), sementara lainnya aktif mitigasi (muallaq). Konflik sains-agama muncul ketika prediksi BMKG dianggap "melawan takdir". Literasi digital meningkatkan skeptisisme, sedangkan budaya lokal (seperti gengsi) memengaruhi ekspresi ketakutan. Partisipan dengan literasi digital tinggi cenderung skeptis, sementara keyakinan religius (seperti pasrah pada takdir) memicu respons pasif. Fear mongering memengaruhi persepsi risiko, mitigasi, dan interaksi sosial. Penelitian ini merekomendasi perlunya informasi berbasis bukti, dan peningkatan literasi digital untuk mitigasi dampak negatif. Mitigasi memerlukan penyampaian informasi berbasis bukti, transparansi data, dan peningkatan literasi digital untuk mengurangi dampak negatif konten sensasional.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14374
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV